Jakarta, UP Radio – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus mengembangkan program Sisternet yang berfokus pada peningkatan kemampuan perempuan Indonesia di era digital.
Guna memaksimalkan kemampuan Sisternet menjangkau masyarakat, XL Axiata membangun aplikasi digital yang mempermudah siapa saja untuk mengakses seluruh program Sisternet.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga bersama Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini meluncurkan aplikasi Sisternet secara daring di Jakarta, Rabu (19/4).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan setiap perempuan Indonesia di mana pun mereka berada akan bisa lebih mudah mengakses program-program Sisternet.
“Sepanjang tahun Sisternet menyelenggarakan banyak kegiatan, terutama yang bersifat edukasi mengenai berbagai kebutuhan perempuan, dari mulai mengenai pengelolaan keuangan, membangun bisnis sendiri, peningkatan keahlian, hingga parenting. Sebagian besar kegiatan tersebut masih bersifat offline di banyak kota,” tutur Dian.
Menurut Dian Aplikasi yang disiapkan selama 5 bulan ini akan memuat berbagai agenda program yang dibagi dalam 3 segmen fitur, yaitu Sister Berbagi, Agenda Berbagi, dan Modul Pintar.
“Aplikasi Sisternet bisa diunduh di Google Playstore untuk ponsel Android dan App Store untuk iPhone,” terangnya.
Pada segmen Sister Berbagi akan tersaji kumpulan artikel yang bersifat inspiratif dan motivatif bagi kaum perempuan untuk bisa lebih mandiri dan berdaya.
Hingga saat ini Sisternet memiliki lebih dari 12 ribu artikel. Segmen Agenda Berbagi akan menyajikan kelas-kelas edukasi yang mengajarkan berbagai ketrampilan digital, cara mendapatkan inspirasi, hingga bagaimana membangun jaringan. Kelas-kelas ini bisa diakses secara gratis.
Sementara itu pada segmen Modul Pintar, tersedia modul-modul edukasi dalam format audio visual mengenai beragam topik yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya. Saat ini sudah tersedia sekitar 40 modul audio visual mengenai digital parenting, karir, kewirausahaan, dan pengelolaan keuangan. Modul Pinter merupakan segmen yang paling banyak diakses oleh publik di website Sisternet.co.id.
Pada tahap pengembangan aplikasi, ada sejumlah fitur yang sedang disiapkan, antara lain adalah Portal Forum yag berupa forum diskusi antarpelaku UKM yang adalah perempuan.
Sebelumnya Sisternet lebih banyak melaksanakan program-program-nya secara offline di berbagai kota, termasuk di luar Jawa.
“Para member Sisternet yang tersebar di berbagai daerah mengakses program-program melalui website Sisternet.co.id. Pengunjung website ini cukup banyak. Bulan Maret 2020 lalu, tercatat lebih dari 50 ribu page viewer,” tambah Dian.
Tingginya angka pengakses ke website Sisternet ini menjadi salah satu pertimbangan bagi XL Axiata untuk membangun aplikasi Sisternet.
Sementara itu Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya aplikasi Sisternet, yang bertujuan untuk memangkas kesenjangan perempuan dan laki-laki dalam hal pemanfaatan teknologi informatika, termasuk internet di Indonesia.
“XL Axiata, melalui aplikasi Sisternet, menjadi salah satu contoh kontribusi nyata dunia usaha untuk ikut bergerak dan mendukung program-program pemerintah bagi kemajuan bangsa Indonesia,” kata Bintang.
Ditambahkannya, aplikasi Sisternet juga dapat menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi perempuan Indonesia, namun juga dunia usaha lainnya untuk dapat terus memunculkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Dalam rangka peluncuran aplikasi Sisternet, XL Axiata menyelenggarakan kelas webinar Share Care Inspire Class yang terbuka untuk diakses masyarakat bertajuk “Covid-19 dan Digitalisasi, Cara Baru Perempuan Melawan Pandemi”.
Acara yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan para tokoh perempuan yang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Mereka adalah Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, pekerja seni Dian Sastrowardoyo, serta praktisi kedokteran dr. Reisa Broto Asmoro, dan juga di moderatori oleh Becky Tumewu. (shs)