Semarang, UP Radio – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY mencatat tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) turun 18% sejak penerapan bekerja dan belajar dari rumah. Kebijakan tersebut menyusul meningkatnya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Unit Manager Comm dan CSR MOR IV PT Pertamina Anna Yudhiastuti mengatakan konsumsi BBM jenis gasoline, yakni premium, pertalite dan pertamax, pada bulan Maret 2020 mencapai 10.130 KL per hari, turun 18% dibandingkan bulan Februari yang mencapai 12.490 KL per harinya.
Selain penurunan jenis Gasolin, lanjut Anna kondisi serupa juga terjadi pada BBM jenis gasoil, yakni solar, dan dex series yang juga turun sebanyak 3% dari 5.800 KL menjadi 5.645 KL per hari.
“Kalau dilihat dari data memang yang signifikan turun pada gasoline, pertalite dan pertamax. Jadi, bisa disimpulkan konsumsi BBM oleh pengguna kendaraan pribadi memang berkurang,” kata Anna, Senin (6/4/20).
Dia menambahkan, kenaikan justru terjadi pada permintaan LPG. Namu peningkatan hanya sedikit sehingga masih dalam batas normal.
“Rata-rata di bulan Februari konsumsi LPG di angka 4.056 MT (metric ton). Sedangkan bulan Maret di angka 4.086 MT. Karena kenaikan yang tidak lebih dari 1% tersebut, dapat dikatakan untuk LPG relatif stabil,” ujarnya.
Disebutnya, untuk stok BBM dan LPG di wilayah MOR IV sampai saat ini masih sangat aman, dengan rata-rata coverage day (ketahanan) untuk BBM selama 9-12 hari dan LPG 4-6 hari.
“Pertamina Delivery Service melalui kontak 135 juga masih dijalankan. Begitu pula sistem pembayaran non tunai di SPBU juga tetap dioptimalkan,” pungkas Anna. (shs)