Semarang, UP Radio – Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Bank Eco Enzym Semarang Hebat di Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Senin (14/6) sore.
Bank Eco Enzym Semarang Hebat diinisiasi oleh Komunitas Eco Enzym Nusantara bersama warga Kelurahan Plombokan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan mengolah sampah menjadi eco enzym yang memiliki berjuta manfaat.
Banyak manfaat yang bisa didapat dengan adanya Bank Eco Enzym ini. Utamanya sebagai bahan penjernih air dan penghilang bau air. Manfaat itu telah dibuktikan oleh wakil wali kota saat diujicoba pada Polder Tawang Semarang, beberapa waktu lalu.
“Di ujicobakan pada air Polder Tawang bulan September tahun lalu, dengan penuangan pada bulan Maret 2021, dan saya lihat kemarin sudah tidak ada bau,” katanya.
Mbak Ita, sapaan wakil walikota, menyebut jika eco enzym juga akan dimanfaatkan di tempat pengolahan sampah (TPS) dan pasar tradisional di Semarang.
Selain dapat mengurangi sampah organik, juga berfungsi untuk menghilangkang bau tidak sedap tumpukan sampah di TPS.
“Tiap TPS nanti dinas lingkungan hidup bisa memanfaatkan Eco Enzym, intinya bisa mengurangi sampah dan bau,” katanya.
Kabar baiknya pula, jika eco enzym yang mengandung mikroba baik, mampu menetralisir udara dari kontaminasi virus Corona.
Hal itu terbukti saat anggota komunitas Eco Enzym Nusantara mengirim bantuan eco enzym untuk penyemprotan udara disinfektan pada daerah tinggi Covid di Kudus.
“Akan kita coba di kelurahan Covid yang tinggi, ini bahan tidak beracun karena fermentasi alami,” kata Mbak Ita.
Ada beberapa daerah yang akan menjadi proyek percontohan dalam penyemprotan udara dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Semarang.
Sebagai contoh dengan angka Covid tinggi ada di Kecamatan Banyumanik, Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Tembalang, Pedurungan, dan Ngaliyan.
“Itu bisa didistribusikan dan disemprotkan, nanti bisa dilihat setelahnya di Kecamatan tersebut seperti apa hasilnya,” katanya.
Cara Buat dan Manfaat Lain Eco Enzym
Leader Komunitas Eco Enzym Jateng Yuliana menyebut, eco enzym tidak hanya sebagai penjernih air dan penghilang bau air.
Manfaat eco enzym lainnya, bisa untuk campuran air mandi serta obat kumur untuk menghilangkan batuk dan flu.
Eco enzym juga bisa untuk cairan pel pembersih lantai di mana hewan serangga dan tikus tidak akan masuk rumah.
Karena bahan oragnik dan bertekstur bening dan halus, eco enzym juga sudah dicoba oleh ibu-ibu anggota komunitas sebagai penghalus kulit baik muka dan lainnya.
“Bisa untuk obat jerawat tinggal dioles. Kalau untuk obat kumur buat hilangkan virus flu batuk tapi jangan sampai tertelan,” katanya.
Bank Eco Enzym Semarang Hebat di Kecamatan Semarang Utara akan difungsikan untuk memproduksi eco enzym sebanyak-banyaknya.
Cara memproduksinya juga cukup mudah, mengandalkan fermentasi dari percampuran bahan antara lain kulit buah, sayur yang segar, bahan molase atau gula arena atau gula Jawa, dan dicampur air.
Perbandingan pencampura bahan, 1 kg molase atau gula aren, 3 kg kulit buah sayur segar, dan 10 liter air.
Bahan tersebut ditampung dalam drum yang cukup besar dengan kapasitas 60 persen isi percampuran bahan dan 20 persen sisa untuk gas fermentasi.
Tutup rapat drum dan biarkan berproses fermentasi selama tiga bulan, dengan ditempel label tanggal pembuatan dan bahan-bahan pembuatannya.
“Fermetasi secara alami, bulan pertama akan menghasilkan alkohol, bulan dua asam cuka, bulan tiga menghasilkan enzym siap dipakai,” katanya. (ksm)