Semarang, UP Radio – Warga Kota Semarang diminta tetap waspada terkait penyakit infeksius selain pandemi covid-19. Salah satunya yakni penyakit tuberculosis (TBC)
“Tahun 2021 ini sampai bulan ini tercatat, pasien TBC yang pria ada sekitar 593 orang. Sementara yang wanita ada 400an sekian,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam, di Semarang, Selasa (14/9).
Meski tahun 2021 belum berakhir, ia menyebut jumlah tersebut ada penurunan kasus dibading tahun 2020. Tahun 2020, hingga bulan Desember, ppasien pria pengidap TBC ada 800 orang, sementara perempuan ada 660 orang.
“Meski begitu, kami belum tahu mengapa kasus TBC turun. Apakah karena skrining TBC turun atau memang benar kasusnya menurun. Tentu sih kami berharap kasusnya benar menurun,” jelasnya.
Dia pun meminta masyarakat tak perlu ragu untuk datang ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas untuk memerikSakan diri bila merasa terpapar TBC. Sebab, puskesmas telah menyediakan poli khusus pemeriksaan dan tes darah TBC. Menurutnya, pemeriksaan terhadap gejala TBC harus segera dilakukan agar penyakit bisa segera sembuh.
“Jadi di puskesmas itu ada poli TBC, poli batuk dan poli covid-19,” ujar Hakam.
Setelah dari pemeriksaan, kata dia, pasien pun akan mendapat obat yang harus diminum secara rutin hingga sembuh.
“Perawatan pasien TBC, kami mendampingi mereka untuk minum obat secara rutin selama enam bulan,. Dua bln pertama mereka harus minum setiap hari, sisanya empat bulan terakhir minumnya seminggu tiga kali,” bebernya.
Ia menegaskan, Adanya pandemi tidak boleh jadi alasan lengahnya terhadap kasus penyakit TBC. (ksm)