Semarang, UP Radio – Sejumlah warga merespons positif penanganan banjir di Kota Semarang. Hal itu diungkapkan karena sigapnya Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam menanggapi aduan masyarakat.
Misalnya terkait persoalan saluran air yang selama ini terhambat sampah, ternyata dapat ditangani dengan cepat. Penebalan sedimentasi juga dikeruk sehingga luberan air yang biasanya menggenangi permukiman warga nyaris tidak terjadi lagi.
Ungkapan bahagia karena cepat tanggapnya penanganan banjir diungkapkan oleh Muchamad Farhan (24), RT 007, RW 004, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara. Farhan mengapresiasi Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memprioritaskan penanganan banjir saat memimpin Kota Semarang. Menurutnya, lingkungan di sekitar kampungnya tidak lagi mengeluh karena genangan air.
Dia mencatat, banjir melanda tempat dia tinggal pada setahun yang lalu. Penanganan banjir yang baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuat masyarakat selain dirinya dapat beraktivitas normal. “Karena kalau banjir pasti air sampai masuk ke rumah lewat saluran selokan,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Belum lagi, ketika banjir melanda akan berdampak pada lingkungan menjadi kotor hingga menyebabkan aroma tak sedap akibat sampah yang berserakan. “Sehingga rumah jadi bau dan was-was terkena penyakit akibat air tersebut,” kata Farhan.
Ungkapan serupa juga muncul dari pernyataan Anik (28) warga RW 004 Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat. Dia mengaku tak lagi terganggu banjir dalam menjalankan aktivitas keseharian.
“Tidak pernah banjir karena saluran lebar dan lancar, dan warga melakukan kerja bakti rutin,” ujar Anik, menjelaskan kesadaran masyarakat mencegah banjir mulai meningkat.
Perhatian masyarakat dalam pencegahan banjir tersebut juga tak lepas dari pesan dan imbauan atau komunikasi antara Mbak Ita dengan masyarakat terjalin dengan baik. Menurutnya, penanganan banjir tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga menjadi tugas masyarakat.
“Tempat pembuangan sampah juga tersedia banyak, jadi memang jarang banjir karena tidak ada saluran air yang tersumbat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, respons cepat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam penanganan banjir menjadi salah satu motivasi bagi Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sangat responsif menindaklanjuti langsung persoalan banjir. Terbaru, Mbak Ita dengan sigap turun langsung mengecek laporan adanya saluran air yang mampet di Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, baru-baru ini.
Hisam menambahkan, Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut memang mempunyai harapan, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman. Dia menyatakan, monitoring langsung dari orang nomor satu di Kota Semarang tersebut menjadi semangat dalam melayani masyarakat.
“Bu Wali selalu memonitor dan mengarahkan kami agar harapannya genangan bisa tertangani. Sangat sigap dan selalu ada,” ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa masyarakat dapat melibatkan atau menggandeng DPU Kota Semarang dalam proses pembersihan saluran air yang berpotensi memicu banjir. Namun satu hal yang dia tekankan, masyarakat jangan menganggap saluran air atau sungai sebagai tempat sampah.
“Harapan kami masyarakat turut peduli bersama, kalau pas hari-hari libur bisa bekerja sama dan PU bisa dilibatkan siap untuk membantu warga,” katanya.(ksm)