Walikota Tetap Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Semarang, UP Radio – Mulai aktifnya kegiatan berjamaah di masjid, membuat Wali kota Semarang Hendrar Prihadi terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan pada acara Safari Masjid Wali kota Semarang Bersama MUI di Masjid Al Ikhlas Semarang Timur Jalan dr. Cipto Semarang. Kewaspadaan tersebut dilakukan dengan menerapkan SOP kesehatan secara tertib saat beribadah.

“Sekian lama kita melaksanakan aktifitas yang agak tersekat dan tersendat akibat Pandemi Covid-19 di mana semua kegiatan dilakukan dengan keterbatasan, mau ibadah, kerja, sekolah kita dihimbau untuk dirumah saja. Sampai akhirnya kita mulai memahami yang namanya Covid bisa kita lawan dengan cara memutus mata rantai seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun sehingga Alhamdulillah kini aktifitas kita sudah mulai normal seperti pelaksanaan Sholat Jumat siang ini,” tuturnya di depan Guru TPQ, Takmir Masjid se-Kecamatan Semarang Timur, berbagai lembaga LDII, Muhammadiyah, NU dan tokoh masyarakat.

Advertisement

Menanggapi perbedaan pendapat atau persepsi mengenai Covid-19 di kalangan masyarakat, pihaknya memaklumi bahwa situasinya serba chaos dan tidak nyaman. Namun ia bersyukur di Kota Semarang tetap kondusif.

“Seperti pro kontra terkait pelaksanaan sholat jumat saat pandemi dan lain-lain. Tetap bisa dilakukan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Itulah indahnya kemajemukan di Indonesia dan Kota Semarang khususnya. Jika di tempat lain ada demo atau bahkan protes ketika diminta memakai masker, Alhamdulillah di Semarang tertib dan kondusif,” jelasnya.

Menghadapi masa normal baru ini pihaknya tetap berpesan untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan tertib. “Sebagai awalan tahun baru tentunya kita memohon perlindungan dan kekuatan dari Allah SWT agar dapat bertahan melawan pandemi Covid. Kita juga teruskan ikhtiar New Normal, dengan menggunakan masker saat keluar rumah, perbanyak cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, meningkatkan imun sekaligus iman”.

Terkait laporan Covid terbaru di kota Semarang yang mencapai 5.368 kasus, Hendi meminta masyarakat untuk tidak takut karena meskipun jumlah kasus tinggi, angka kesembuhan juga sangat tinggi yaitu mencapai 4.284 kasus.

“Alhamdulilah angka kesembuhan sangat tinggi meskipun belum ada vaksinnya. Kita hanya berihtiar dengan swab massal kemudian jika positif rawat di Rumah dinas atau kantor diklat. Sebagian pasien yang meninggal itu rata-rata dalam kondisi kritis dengan penyakit penyerta. Namun ketidaktakutan itu harus diimbangi kewaspadaan dengan cara menerpkan protocol kesehatan khususnya Ketika keluar rumah,” pungkasnya. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement