Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa wilayah yang dipimpinnya membutuhkan banyak wirausahawan untuk bisa meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap krisis.
Pasalnya, dirinya mengungkapkan jika kondisi ekonomi di suatu wilayah akan rentan ambruk jika hanya bergantung pada segelintir orang. Untuk itulah dirinya berusaha terus mendorong minat anak muda di Kota Semarang untuk menjadi wirausahawan dapat meningkat.
Pria yang akrab disapa Hendi itu pun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan sejumlah program, sehingga dapat tumbuh minat anak muda untuk berwirausaha. Salah satunya yaitu terkait akses permodalan yang hari ini masih menjadi alasan utama anak muda enggan berwirausaha, dimana di Kota Semarang ada program kredit Wibawa. Hal tersebut disampaikannya secara daring dalam kegiatan Dinus Inside 2022, Senin (29/8).
“Dalam catatan saya ada 7 hal yangn membuat anak muda hari ini masih enggan berwirausaha, antara lain seperti tidak memiliki dukungan, tidak percaya diri pada kemampuannya, takut beresiko, dan seterusnya. Namun yang paling dominan adalah tidak punya modal, sehingga ini menjadi perhatian penting Pemerintah Kota Semarang hari ini,” papar Hendi.
Dia melanjutkan, untuk itulah Pemerintah Kota Semarang menginisiasi program Kredit Wibawa yang saat ini menjadi kredit usaha dengan bunga termurah di Indonesia. “Kredit Wibawa ini kita buat bunganya hanya 3% per tahun, sangat kecil, silahkan dicek lainnya. Bahkan untuk pinjaman sampai dengan 5 juta tidak perlu ada agunannya. Harapan saya fasilitasn ini bisa dimaksimalkan pemanfaatannya,” tutur Wali Kota Semarang tersebut.
Lainnya, Hendi juga mengungkapkan jika Pemerintah Kota Semarang saat ini juga memiliki berbagai program lain yang didedikasikan untuk menumbuhkan wirausaha di wilayahnya. “Bingung mau daftar paten atau Hak Kekayaan Intelektual? Pemkot Semarang fasilitasi gratis. Bingung mau urus sertifikat Halal? Kami fasilitasi gratis juga. Bingung mau bikin kemasan yang bagus? kita buatkan desainnya dan kita cetakkan seribu kemasannya gratis juga”, pungkas Hendi.
Tak cukup sampai di situ, Hendi juga menyebutkan Pemerintah Kota Semarang telah berpikir hingga produk usaha yang dibuat bisa sampai ke tangan konsumen. Hal itu dilakukan dengan melakukan kerja sama distribusi dan promosi dengan sejumlah pihak. “Dengan Uniqlo kami kerja sama, dengan toko modern kami kerja sama, dengan market place seperti Tokopedia kita juga kerja sama. Pokoknya komitmen kita penuh untuk menumbuhkan wirausaha,” tegasnya. (ksm)