Walikota: Perguruan Tinggi di Semarang Bisa Mencontoh UPGRIS Kembangkan Unit Usaha

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong perguruan tinggi (PT) di Semarang menekankan pentingnya penataan ruang yang baik agar bisa dimanfaatkan sebagai pelayanan jasa pendukung usaha.

“Saya rasa, kami dari pemerintah harus memberikan apresiasi sekaligus dukungan supaya tempat tempat perguruan tinggi berkembang lebih baik. Aksesibilitas menjadi utama, bagaimana memetakan tata ruang kampus supaya bisa dipakai untuk jasa. Saya rasa pemerintah harus mempersiapkan itu,” kata walikota saat acara peresmian asrama mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), (29/3).

Hendi menyebut, perkembangan UPGRIS luar biasa lantaran peningkatan fasilitas selalu diutamakan. Artinya, perbaikan kampus menjadi lebih baik. Ia berharap, perguruan tinggi lainnya di Kota Semarang bisa mencontoh UPGRIS.

“Termasuk hari ini, kita lihat ada asrama, gedung bulu tangkis standar nasional. Artinya, perbaikan yang menjadi sebuah kampus yang representatif terus dilakukan. Meskipun, hari ini cukup dan luar biasa, harapan saya, potensi sedemikian luar biasa tidak hanya di UPGRIS,” katanya.

Selain itu, Hendi mengungkapkan, kelebihan kampus ini yakni memiliki asrama yang sangat terjangkau bagi mahasiswa. “Harga di asrama UPGRIS, tadi saya tanya ke mahasiswanya sangat terjangkau. Saya ucapkan selamat, semoga bisa ditiru perguruan tinggi lain,” ujarnya.

Selain dukungan itu, ia menuturkan, pihaknya telah menyiapkan program beasiswa bagi warga Kota Semarang yang memiliki prestasi, keluarga dari ekonomi bawah, maupun tidak masuk bidik misi. “Dukungan dari Pemkot Semarang, setahu saya beasiswa untuk warga Semarang yang punya prestasi, keluarga miskin perlu kuliah, belum masuk bidik misi, kami punya beasiswa,” bebernya.

Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi menyampaikan, kampusnya memiliki fasilitas tiga asrama. Di antaranya, Sriwijaya dan Gajah Raya. Tak hanya itu, kata dia, UPGRIS juga memiliki gedung olahraga yang bertujuan untuk mencari bibit berbakat di bidang olahraga, baik mahasiswa maupun pelajar.

“Kalau di sini 2, total ada 3. Kami punya di Sriwijaya. Tadi meminta beliau (Pak Hendi) untuk meresmikan gor, karena kami ada kepentingan di masyarakat. Ini tidak hanya fasilitas untuk mahasiswa saja, melainkan sasaran kami ke pelajar SMP-SMA untuk pembibitan atlet olahraga di Kota Semarang,” tuturnya. (pai)