Wali Kota Semarang Jamin Pembangunan Merata Hingga Perkampungan

Semarang, UP Radio – Melanjutkan program pemberian bantuan sembako, Senin (24/8) wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengunjungi warga RW 1, Nglipir Kasipah, Jatingaleh, Kecamatan Candisari.

Dalam kesempatan tersebut, Rustam (63 th), warga RT. 01 RW. 01, Kasipah Jatingaleh, tak hanya senang menerima bantuan dari Pemerintah Kota Semarang, namun juga bersyukur karena wilayahnya telah tersentuh pembangunan.

“Terima kasih Pak Hendi, jembatan dan jalan di wilayah sini telah dibangun dengan baik dan sekarang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Rustam.

Advertisement

Jembatan yang dimaksud Rustam tersebut merupakan jembatan yang dibangun tahun 2018. Menurutnya adanya jembatan tersebut memberikan kemudahan akses bagi kendaraan bermotor dari RT 01 dan RT 02 menuju jalan Dr. Wahidin. Tak hanya Rustam saja, keberadaan jembatan, diakui juga warga masyarakat yang lain sangat menggerakkan kegiatan sosial ekonomi warga sekitar.  

“Kami, Pemerintah Kota Semarang berkomitmen jika pembangunan yang dilaksanakan harus menyentuh seluruh wilayah Kota Semarang,” ungkap Hendi, sapaan akrab wali kota menanggapi apresiasi warga.

Dirinya juga menjelaskan jika tahun ini beberapa proyek pembangunan harus tertunda karena pandemi Covid-19. Namun pihaknya meyakinkan Insyaa Allah tahun depan akan dilanjutkan. Tak hanya pembangunan fisik, di tahun ini, komitmen dan perhatian serius juga diberikan Hendi pada upaya pencegahan dan penanganan dampak sosial ekonomi Covid-19.

Salah satunya ditunjukkan wali kota melalui pembagian sembako bagi masyarakat. Pada kesempatan tersebut, pihaknya menyerahkan 100 paket sembako kepada warga Kasipah, Kelurahan Jangli, Kecamatan Candisari. Paket yang dibagikan kepada warga ini berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula, biskuit dan susu.  

“Bantuan ini harapannya dapat sedikit meringankan beban warga masyarakat, sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19 di Kota Semarang,” ungkap Hendi.

Sempat berbincang dengan Bu Yoyok, warga pemilik warung nasi dan kos-kosan, Hendi bersyukur usaha warga mulai membaik dan ramai. Diakui Hendi, meski tak menerapkan PSBB namun Pemkot Semarang tetap menganggarkan bantuan bagi warganya supaya bertahan dari problem ekonomi di tengah pandemi ini.

Dijelaskannya, hingga penyaluran tahap IV Juli lalu, sebanyak total 750 ribu paket bantuan sosial telah disalurkan kepada warga. Hal ini, lanjut Hendi, merupakan wujud kepedulian pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun Pemkot Semarang bagi warga masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

Hendi pun bersyukur, warga Kota Semarang ikut berperan aktif dan terus survive dengan sejumlah program kemasyarakatan seperti lumbung kelurahan, kampung siaga candi hebat. Sejumlah program inovatif dan berbasis swadaya masyarakat bahkan banyak lahir dari kondisi pandemi ini seperti kegiatan pembagian sembako, pembagian makanan sehat dan sayur mayur, hingga urban farming.

Di tengah pembagian sembako, Hendi terus mengingatkan warga masyarakat untuk meningkatkan imunitas dan menjaga protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya.

“Jangan kendor, pandemi ini belum berakhir. Jika kita semua tertib, maka Insyaa Allah masa status ‘Zona Merah’ akan segera berganti menjadi kuning kemudian hijau agar kita dapat segera beraktivitas lagi seperti sedia kala,” pungkas Hendi. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement