Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya mempercantik dan menata estetika kota dengan menambah videotron 3D di Taman Piere Tendean Semarang.
Videotron 3D di taman Piere Tandean ini menjadi satu-satunya di Kota Semarang sebagai bagian dari inovasi menata estetika kota.
Berkaca dari kota-kota besar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, inovasi videotron 3D membuat tatanan kota menjadi lebih baik.
Tampilan 3D bisa dinikmati oleh masyarakat baik yang berjalan kaki maupun naik kendaraan.
“Kalau kita lihat di Jakarta videotron sudah bisa 3D, bisa dilihat sambil naik motor, mobil, atau jalan kaki. Di sudut Taman Piere Tendean sudah dibuat itu,” ucap Hendi.
Menurutnya, videotron 3D di Taman Piere Tendean masih dalam proses pembuatan video-video yang lebih baik dan keren.
Tak hanya di Piere Tendean, videotron 3D rencananya akan dikembangkan lagi di Kota Semarang.
Pada 2022 ini, Hendi membeberkan, akan membangun videotron 3D lagi di kantor Dinas Kesehatan.
“Tahun ini kantor Dinas Kesehatan akan kami buat 3D,” katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah mengimbau para biro iklan maupun masyaralat bisa mulai beralih menggunakan videotron dalam pemasangan iklan.
Sudah ada beberapa videotron sebagai sarana iklan, mislanya di seputar Tugu Muda, Jalan Gajah Mada, kawasan Simpanglima, dan beberapa titik lain.
Pemerintah Kota Semarang saat ini baru mewajibkan penggunaan videotron di pusat kota. Namun ke depan, dia berharap seluruhnya bisa menggunakan videotron agar tertata lebih rapi.
“Reklame, bilboard, itu elemen estetika kota. Kalau bisa di pusat kota penataannya harus menarik. Maka, kami minta beralih ke videotron,” ucapnya.
Distaru masih terus melakukan penertiban reklame liar yang mengganggu estetika kota. Di samping itu, pihaknya juga masih sosialisasi penggunaan videotron sebagai sarana reklame.
“Konsepnya di pusat kota sudah pakai videotron. Yang belum, kami harap segera menyesuaikan, termaauk Simpanglima semua harus videotron,” paparnya. (ksm)