Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot Semarang terus melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Capaian vaksinasi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini kini telah mencapai 109,34 persen untuk dosis pertama (V1) atau 1.426.908 sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam, Minggu (21/11).
Menurutnya, capaian untuk vaksinasi dosis pertama (V1) telah mencapai 1.426.908 sasaran atau 109,34 persen.
Sedangkan, capaian vaksinasi dosis kedua (V2) sudah mencapi 94,98 persen atau sebanyak 1.239.509 sasaran.
“Vaksinasi yang persentasenya di bawah 70 persen kami upayakan melalui door to door jemut bola melalui program dhodhog lawang,” katanya, Minggu (21/11).
Menurut Hakam, ada beberapa wilayah yang masih rendah capaian vaksinasinya, diantaranya di Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Semarang Selatan, Tugu, Mijen.
Ia menyebut jika capaian vaksinasi di enam wilayah tersebut masih dibawah 70 persen.
“Capaiannya masih 68 – 69 persen. Makanya, kami genjot,” ucapnya.
Hakam menambahkan, pemerintah pusat akan memberlakukan PPKM Level 3. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan diantaranya membuat kegiatan kerumunan, semisal pesta kembang api atau perayaan lain yang dapat memicu kerumunan.
Mobilitas masyarakat juga dibatasi. Aparatur sipil negara (ASN) tidak diperbolehkan cuti. Upaya-upaya tersebut dilakukan agar tidak ada gelombang ketiga penyebaran Covid-19.
“Harapannya supaya tidak ada gelombang ketiga atau kenaikan kasus di Semarang,” ucapnya.
Sebelumnya, Hakam memprediksi akan terjadinya kenaikan kasus pada Oktober – Desember sebanyak 190 -200 kasus jika PPKM ditiadakan.
Prediksi tersebut melihat dari grafik data pada 2020 ditambah dengan angka vaksinasi, serta penerapan protokol kesehatan.
“Kami belajar dari 2020. Angka kasus Covid-19 dari mesin learning yang kami masukan, kami juga masukan angka vaksin dan prokes, kalau tidak ada PPKM darurat, nanti ada peningkatan kasus akhir Desember 190 – 200 kasus,” papar Hakam. (ksm)