Semarang, UP Radio – Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Bimtek bagi dosen dan mahasiswa, menghadirkan narasumber dari University Teknologi Malaysia (UTM) Dr Khair Nurdin yang juga pakar Augmented Reality.
Acara dibuka oleh wakil rektor 1 Bidang Akademik Dr Sri Suciati M Hum dimulai pada 19 Juli dan akan berkhir sampai 24 Juli 2021.
Sri Suciati menjelaskan kebijakan kampus merdeka harus memberikan hak kepada mahasiswa untuk memfasilitasi setidaknya 2 semester atau setara dengan 40 sks dengan 8 skema yang meliputi pertukaran mahasiswa, magang kerja, proyek kemanusiaan, proyek independen, kewirausahaan , asistensi mengajar, pendampingan desa mitra.
“Pendidikan Matematika UPGRIS salah satu dari ribuan program studi di Indonesia yang memenangkan hibah merdeka belajar yang diselenggrakan oleh kementerian pendidikan,” ungkap Sri Suciati.
Ia juga menambahkan salah satu sistem yang dibangun adalah griya bisnis digital sebagai fasilitasi dosen dan mahasiswa untuk menjembatani prodi pendidikan matematika dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan BIMTEK ini yang menghadirkan pakar dari Luar Negeri, semoga semakin banyak lagi kegitan ini sehingga mampu meningkatkan SDM Dosen dan meningkatkan kualitas lulusan di prodi Pendidikan Matematika,” ucap Suci.
Assoc Prof Mohd Fauzi Abu Hussin Deputy Dean Research, Innovation, Development, and Alumni Fakulty of Social Sciences and Humanities menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi Internasional dalam pendidikan tinggi.
“Kolaborasi menjadi bagian penting dalam perubahan paradigma pembelajaran di masa yang akan datang apalagi setelah terjadinya masa pandemi ini,” kata Fauzi.
Sementara itu Narasumber kegiatan Bimtek Dr Khair Nurdin menyampaikan berbagai materi dan projek yang menarik tentang Augmented Reality (AR).
“Teknologi yang mampu menggeneralisasikan gambar-gambar atau tiga dimensi pada dunia nyata melalui komputer merupakan salah satu keunggulan AR, dengan kata lain, AR merupakan proses penambahan sesuatu yang ada pada dunia nyata ke dalam sistem di komputer, sedangkan untuk melihat objek AR biasanya digunakan Handled Device & HMD (Head Mounted Device),” tambahnya.
Bimtek yang berlansung 5 hari ini meliputi Augmented Reality Beginner Level I sampai dengan Level II dan pembuatan Project AR untuk tugas akhir dari acara Bimtek ini. (pai)