Semarang, UP Radio – Kesiapan mengantisipasi terjadinya bencana alam sangat perlu dilakukan masyarakat. Menyikapi kondisi ini warga perlu mendapat pelatihan dan dibiasakan selalu menerappkan kesiagaan dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari pentingnya kesadaran mitigasi bencana, Universitas PGRI Semarang menandatangani MoU debgan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah yang dilaksanakan di kantor BPBD Jateng, Jl.Imam Bonjol 15, Semarang.
“Universitas PGRI Semarang sejak dulu sangat berkomitmen untuk terlibat dalam upaya penanggulangan bencana maupun bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana. Melalui program KKN biasanya mahasiswa akan diminta terlibat aktif,” kata Rektor Dr Sri Suciati MHum.
Rektor menambahkan, UPGRIS selalu tanggap dan terlibat dalam pengiriman sukarelawan dalam penanganan bencana, misalnya saat setelah terjadi letusan Gunung Merapi.
Universitas PGRI Semarang bersama sejumlah perguruan tinggi di Jateng menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. Ke depan, akan ada bentuk program lanjutan yang akan direalisasi untuk mewujudkan MoU tersebut.
Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Bergas C Penanggungan menyampaikan pihaknya membuthkan banyak keterlibatan kalangan akademisi dan mahasiswa untuk turut melancarkan program mitigasi bencana.
“Kami berharap, mahasiswa KKN tidak lagi sintem “monumenisasi”, tetapi lebih pada kurasi informasi, terutama berkaitan dengan pelacakan kemungkinan potensi-potensi bencana di wilayah tujuan KKN,” terangnya. (pai)