Semarang, UP Radio – Ekspansi materi pembelajaran ke ranah digital sangat diperlukan untuk mendukung kesiapan universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dalam mencapai status unggul.
Wakil Rektor I UPGRIS Dr Muniroh Munawar SPi MPd mengatakan salah satunya dengan cara mengembangkan mata kuliah berbasis website, terbuka, dan dalam skala besar.
“UPGRIS saat ini tengah memperkuat Open Course Ware yang kelak akan mencakup materi-materi perkuliahan yang dipublikasikan secara permanen, dan bisa dijangkau umum,” kata Muniroh dalam pembukaan acara Diseminasi dan Pelatihan “Open Course Ware” (OCW) bagi Dosen UPGRISdi Gd Pascasarjana 14-15 April 2025.
Disinggung dari laman website ocw.mit.edu, Open Course Ware (OCW) adalah sehimpun materi perkuliahan, baik berupa kursus, video pelatihan, yang disebarkan secara gratis.
Menurutnya, OCW diniatkan agar diakses oleh publik secara umum, sehingga konten-konten tersebut memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
OCW menjadi pijakan awal untuk menuju program, Massive Open Online Course (MMOC). Jika OCW adalah materi gratis yang bisa diakses umum, MOOC adalah kursus singkat yang diselenggarakan universitas.
“Selain untuk memberikan materi gratis kepada masyarakat, kelak program OCW ini juga akan diharapkan berlanjut ke MOOC,” jelasnya. Melalui MOOC ini, kampus akan bisa memberikan kursus dengan pembuktian berupa setifikat keahlian.
Ditambahkan, kesanggupan universitas untuk menyediakan OCW dan MOOC kelak akan menjadi faktor pendukung untuk meraih akreditasi Unggul bagi universitas.
Ditemui secara terpisah, Rektor UPGRIS Dr. Sri Suciati, M.Hum., menyampaikan keseriusannya untuk mendukung program-program yang berguna bagi masyarakat, sekaligus menyokong tercapainya sarana bagi UPGRIS untuk mencapai akreditasi Unggul.
Dalam acara tersebut, menghadirkan dua narasumber yang menyampaikan materi pembelajaran daring oleh dosen Program Studi Teknologi Pangan, Fafa Nurdyansyah, S.TP., M.Sc., dan Aurora Nur Aini, M.Sc. Sejumlah 84 dosen terdaftar menjadi peserta dalam acara tersebut.(pai)