Semarang, UP Radio – 954 orang mahasiswa universitas PGRI Semarang mengikuti pembekalan selama dua hari sebelum mengikuti pelaksanaan KKN Tematik semester genap.
Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN LPPM UPGRIS Arisul Ulumuddin MPd mengungkapkan 954 mahasiswa mengikuti pembekalan sebagai syarat sebelum mengikuti penerjunan KKN yang dilakukan secara Daring.
“Mereka akan melaksanakan KKN di daerah domisili masing masing yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, NTT dan Papua,” ujar Arisul sesuasi acara pembekalan yang dilakukan secara daring di Balairung Universitas PGRI Semarang (4/12).
Arisul mengatakan pembekalan ini juga dimaksudkan agar mahasiswa saat melaksanakan tugas di tempat domisili masing-masing bisa menjalankan komunikasi efektif di masa pandemi, team work dan etika dalam bersosialisasi.
“954 mahasiswa diharapkan bisa menerapkan tugas KKN di bidang Pendidikan, literasi dan numerasi, Kesehatan, lingkungan serta bidang ekonomi dan kewirausahaan yang tersebar di Kab/Kota Jawa Tengah (25) dan Luar Jawa Tengah (6),” katanya.
Mengingat luasnya sebaran wilayah cakupan KKN, UPGRIS juga menerjunkan 29 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk mendampingi mahasiswa selama melaksakan KKN.
“Karena dosen ini tidak bisa mensapingi secara langsung, maka DPL akan memantau program kerja KKN mahasiswa menggunakan aplikasi sip upgris/spada upgris, google meet, zoom dan wa grup,” tambah Arisul.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi mengatakan program KKN menjadi ajang melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan, membantu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan.
“Pembekalan diberikan untuk bekal mahasiswa melakukan pendekatan masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat,” kata Rektor.
Muhdi juga berpesan dalam melaksanakan KKN mahasiswa wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menerapkan kebiasaan baru di era Pandemi saat ini. (shs)