Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menginisiasi kolaborasi pelaksanaan KKN bersama antar perguruan tinggi di Semarang dan sekitarnya.
Ketua KKN LPPM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Arisul Ulumuddin SPd MPd mengungkapkan di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) makin membuka peluang antar perguruan tinggi untuk menjalin sinergi dan kerja sama.
Guna mewujudkan wacana tersebut UPGRIS menggandeng 21 Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Pengelola KKN Perguruan Tinggi di Kota Semarang dan Sekitarnya, di GP UPGRIS, Kamis (12/9/2024). 
“Bentuk kolaborasi yang bisa dilaksanakan bersama tersebut bisa diwujudkan dalam banyak hal, semisal terkait riset, pertukaran mahasiswa, termasuk pengelolaan kuliah kerja nyata (KKN),” kata Arisul.
Menueutnya 20 Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut diantaranya UNDIP, UNNES, USM, Unisbank, Universitas Muhammadiyah Semarang, Unika Soegijapranata Semarang, UIN Walisongso Semarang, Untag dan Unissula.
“UPGRIS juga menginisiasi untuk membentuk forum pengelola KKN perguruan tinggi yang nantinya akan membangun jejaring kolaborasi dan memperkuat sinergi antar perguruan tinggi,” tambah Arisul.
Forum ini dimaksudkan untuk penguatan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Arisul berharap, melalui pembentukan forum ini dapat merealisasikan rencana kerja sama antar perguruan tinggi dalam pelaksanaan KKN tematik maupun KKN reguler.
Sementara itu, Ketua LPPM UPGRIS Dr Wiyaka pada kesempatan tersebut mengatakan pembentukan forum pengelola KKN nantinya bisa menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan KKN.
“Kami tidak bisa sendirian dan mengajak perguruan tinggi mitra untuk menularkan pengalaman dalam pengelolaan KKN di masing-masing Perguruan Tinggi,” terang Wiyaka.
Wiyaka juga menambahkan solusi KKN bersama diyakini akan sangat membantu bagi Perguruan Tinggi dengan mahasiswa terbatas. (shs)
