Semarang, UP Radio – 2500 Mahasiswa baru Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mulai mengikuti pekan orientasi mahasiswa baru (POMA) tahun 2021.
Mahasiswa mengikuti pelaksanaan POMA 2021 dengan tema Muda, Adaptif, Kreatif dan inovatif yang dilaksanakan secara hybrid yang diikuti mahasiswa secara luring yang dihadiri secara terbatas dan secara sebagian besar menggunakan daring.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyatakan setiap mahasiswa harus memanfaatkan peluang belajar di perguruan Tinggi untuk menghadapi persaingan dunia kerja.
“Kedepan mahasiswa akan menghadapi adanya perubahan yang luar biasa dan setiap orang dituntut lebih untuk semakin kreatif dan inovatif,” kata Muhdi dalam sambutannya saat membuka dimulainya pelaksanaan POMA di Balairung UPGRIS (30/9).
Menurut Muhdi setiap mahasiswa bisa memanfaatkan program Kampus Merdeka, merdeka belajar untuk meningkatkan kemampuan akademisnya.
Melalui program tersebut setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk memilih mata kuliah program studi lainnya. “Kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan memperluas pengalaman belajar bidang lain,” ujar rektor.
Mengakomodir program tersebut, UPGRIS sebagai Perguruan tinggi Penerima hibah terbesar di Jawa Tengah telah menyiapkan berbagai program yang bisa dimanfaatkan setiap mahasiswa untuk mengikuti program kampus merdeka merdeka belajar.
UPGRIS ditahun ini telah mengirim ratusan mahasiswa untuk ikut program pertukaran mahasiswa internasional ke sejumlah negara dan juga telah menerima mahasiswa dari luar negeri untuk mengikuti perkuliahan di UPGRIS.
“Bukan hanya pertukaran pelajaran internasional saja, saat ini mahasiswa juga mengikuti program kampus mengajar di berbagai daerah di Indonesia,” terangnya.
Dikatakan saat ini UPGRIS tengah mengupayakan pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas yang sejak sebulan lalu telah dilaksanakan ujicoba di kampus UPGRIS.
“Sejak satu bulan lalu UPGRIS telah melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas dengan jumlah mahasiswa 30 persen kapasitas dan diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 50 hingga 70 persen,” Tambahnya.
Guna mewujudkan harapan tersebut, rektor berharap setiap mahasiswa harus mampu menjaga diri dimanapun dan menjadi bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk tetap taat menjaga kesehatan dengan mentaati protokol kesehatan.
“Bagi mahasiswa baru yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, pihak kampus juga telah menyiapkan program vaksin di kampus agar semua mahasiswa sudah vaksin semuanya,” pungkas Rektor. (shs)