UPGRIS Gelar Vaksinasi Masal Untuk Mahasiswa dan Masyarakat

Semarang, UP Radio – Pemerintah terus menggelar program percepatan vaksinasi secara masiv dengan menggandeng berbagai institusi pendidikan dan perguruan tinggi.

Selama 2 hari (22-23 September 2021) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPGRIS menggelar vaksinasi massal di Balairung kampus UPGRIS.

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum mengungkapkan program Vaksinasi Merdeka Indonesia Bangkit yang diprakarsai Pemerintah dan kepolisian dan BEM ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk mendukung program percepatan vaksinasi.

Advertisement

UPGRIS sebagai salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah mendapatkan 3300 dosis vaksin yang akan disuntikkan kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus.

”Adapun masyarakat yang divaksin selain mahasiswa juga diperuntukkan masyarakat umum. Hari pertama kami menargetkan minimal 1.500 peserta,” ungkap Muhdi saat melakukan pantauan pelaksanaan vaksinasi di gedung Balairung UPGRIS (22/9).

Dalam peninjauan tersebut Rektor UPGRIS bersama Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro, didampingi Kepala Puskesmas Bugangan dr Syamsudin, serta Kepala Puskesmas Gayamsari Kota Semarang, dr Yuni Susanti.

Lebih lanjut Rektor juga berharap vaksinasi ini sekaligus bisa mempercepat target pemerintah untuk menuju herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga proses pembelajaran bisa kembali pulih.

“Kami mendapat kuota 3.300 dosis vaksin untuk mahasiswa dan masyarakat umum. Hari pertama kami menargetkan minimal 1.500 peserta. Pada sisi lain, vaksinasi massal ini juga untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di kampus,” kata Muhdi.

Muhdi menegaskan saat ini tingkat prosentase mahasiswa UPGRIS yang telah menerima vaksin mencapai 70 persen dari total 13 ribu mahasiswa, dan 95 persen karyawan dan dosen UPGRIS juga sudah menerima Vaksin dan sebagaian kecil lainya terkendala kesehatan dan ada yang tengah Hamil.

“Hari ini sebagian dosen yang belum menerima vaksin juga akan mengikuti program vaksin hari ini (22/9),” tutur Muhdi.

Data Kementrian Kesehatan juga menyebutkan sebanyak 10,2 juta warga jateng telah menerima vaksin dosis pertama (35,8 persen) dan 18,4 persen atau 5,2 juta masyarakat sudah mendapat vaksin dosis kedua dari 28,7 juta target sasaran vaksin di Jawa Tengah. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement