Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jateng menggelar peringatan Nuzulul Quran di Balairung kampus UPGRIS Semarang (26/4).
Pada Peringatan Nuzulul Quran tersebut Rektor UPGRIS sekaligus Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi MHum juga dilakukan penyerahan santunan bagi 526 anak yatim piatu yang berasal dari 25 panti asuhan di kota Semarang.
Penyerahan santunan anak yatim diberikan secara simbolis kepada setiap panti asuhan diwakili lima anak beserta pendampingnya.
“Semoga amalan baik ini tidak berhenti di Bulan Ramadan sja. Setelah puasa kami berharap tetap terus melanjutkan dan semakin semangat untuk berbagi kepada sesama,” kata Muhdi.
Dia berharap, spirit berbagi ini bisa terus istikamah atau konsisten dilakukan pada setiap momen. Semangat berbagi itu juga selaras dengan nilai-nilai yang ditanamkan kampus kepada peserta didik.
Kegiatan peringatan Nuzulul Quran ini juga menghadirkan dai kenamaan asal Cilacap, ustazah Mumpuni Handayayekti.
Ustazah yang khas dengan dialek “ngapak” ini memberikan tausiah mengenai hikmah-hikmah yang bisa diambil dari momen atau peristiwa turunnya Alquran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Muhdi juga mengapresiasi seluruh panitia kegiatan ramadhan yang telah mengisi bulan berkah ini dengan berbagai amalan. Kegiatan keagamaan seperti bakti sosial, kajian, buka puasa bersama, hingga khataman alquran dilakukan oleh pengurus PGRI di semua daerah, termasuk di lingkungan UPGRIS.
Pada sepertiga akhir bulan ramadan ini, Muhdi mengajak kepada seluruh civitas akademika dan insan guru, untuk meningkatkan amaliah agar mencapai derajat ketakwaan.
“Hikmah puasa ini salah satunya kita bisa merasakan lapar. Seperti saudara kita yang punya keterbatasan, sehingga mereka harus lapar karena memang tidak ada yang bisa dimakan,” jelasnya. (pai)