Semarang, UP Radio – Program studi pendidikan matematika Fakultas Pendidikan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi (FPMIPATI) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) baru-baru ini menerima kunjungan studi banding Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah Medan.
Kunjungan perwakilan Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah Medan diterima oleh dekan FPMIPATI UPGRIS, Dr Nur Khoiri, para wakil dekan FPMIPATI UPGRIS serta ketua program studi matematika UPGRIS Dr Lilik , wakil dekan I fakultas ekonomi Dr Alistraja Dison Silalahi serta ketua Tim Revisi (MBKM) Dr Abdul Mujib.
Dekan FPMIPATI UPGRIS, Dr Nur Khoiri mengungkapkan kunjungan studi banding ini dalam rangka revisi dan implementasi kurikulum Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah Medan.
Dikatakan, Program MBKM merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
“Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil,” ujar Nur Khoiri.
Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM diantaranya pertukaran pelajar, magang atau praktik, asistensi mengajar , penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, serta membangun desa.
“Kegiatan MBKM di UPGRIS telah berhasil diselenggarakan dengan baik. Saat ini program studi pendidikan matematika telah menyelesaikan semua program dengan optimal. Sumber daya manusia para dosen sudah bergelar doktor. Dukungan dari pemerintah serta pimpinan UPGRIS sangat mendukung program ini. Sehingga pelaksanaan MBKM di FPMIPATI menjadi selalu menjadi rujukan perguruan tinggi di Indonesia,” ungkap Khoiri.
Sementara itu ketua Tim Revisi (MBKM) Abdul Mujib menjelaskan alasan melaksanakan studi banding ke program studi pendidikan matematika UPGRIS karena telah berhasil menyelenggarakan MBKM.
“Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama. Kemudian, mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda. Selain itu, mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda. Terakhir, pembelajaran di luar perguruan tinggi. Kami banyak belajar dari FPMIPATI UPGRIS. Ternyata jaringan serta kerja sama program studi pendidikan matematika UPGRIS sangat banyak dan berkembang,” ucap Mujib. (pai)