Semarang, UP Radio – Tidak setiap orang bisa tampil rapi. Biasanya lantaran tuntutan pekerjaan, seorang baru bisa berpenampilan rapi maupun terbiasa dengan kerapian.
Hal Ini tentu berbeda dengan Nikrotul Ummah, atau akrab disapa Ummah. Perempuan muda asal Pati ini justru merasa kerapian adalah bagian tak terpisahkan dalam hidupnya.
“Sejak kecil saya terbiasa rapi. Terus didikan dari kakak dan orang tua juga begitu, disiplin dan rapi. Jadi ya terbawa sampai sekarang,” ucap mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling, Universitas PGRI Semarang, 15 Maret 2022.
Menurutnya, menyukai kerapian itu bagus buat membentuk karakter kepribadian yang baik dan penuh percaya diri. Tugas-tugas yang perlu dikerjakan menjadi lebih cepat selesai jika sudah terbiasa didata secara rapi. Bahkan dari menyukai kerapian tersebut Ummah jadi punya cita-cita bekerja di perkantoran yang rapi.
“Penginnya sih kerja di tempat yang rapi. Mau jadi pegawai bank. Kerja di bank itu kan rapi ya. Kalau dilihat itu bagus,” ungkap peraih Juara II Putri Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang, itu.
Bagi Ummah, berpenampilan rapi itu penting. “Ketika kita berpenampilan rapi, orang akan lebih segan dengan kita, sehingga menambah kesan yang baik,” ucap Ummah yang kini tengah mengejar target menyelesaikan skripsi. “Semoga tahun ini bisa lulus,” ucapnya.
Perempuan yang pandai dalam public speaking ini juga berusaha agar kebiasaan menjaga kerapaian, baik secara berpakaian maupun dalam kehidupan sehari-hari. “Sampai sekarang saya bisa memetik hasil dari kebiasaan tersebut. Misalnya, saya jadi lebih bisa membagi waktu antara kuliah dan kegiatan lain di luar,” tegas perempuan kelahiran 18 Maret 2000 ini. (pai)