Semarang, UP Radio – Ekonomi Jawa Tengah tumbuh positif 5,66 persen pada triwulan II 2021, ini penanda kegiatan ekonomi di Jawa Tengah mulai bangkit. Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo, usai acara penandatanganan pakta integritas pejabat struktural Badan Pengelola Pendapatan Daearh (Bapenda) Jateng, Kamis (12/08/2021) di Kantor mereka.
Dengan pertumbuhan itu, Prasetyo meminta jajaran Bapenda lebih semangat berinovasi untuk mencapai pendapatan pada akhir tahun seperti yang ditargetkan.
“Saya berharap optimisme atau pertumbuhan ekonomi yang baik ini akan mendorong selisih atau sisa capaian (pendapatan) yang belum tercapai,” ujarnya.
Prasetyo menyampaikan, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi New Sakpole. New Sakpole adalah aplikasi info dan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor Jateng. Agar lebih mempermudah pengguna, ia menyarankan syarat pembayaran pada aplikasi ini lebih disederhanakan.
Harapannya, selain akan membantu mempermudah masyarakat dalam membayar pajak, terutama di masa pandemi ini, lewat kemudahan ini di harapkan akan berdampak pada peningkatan jumlah pendapatan pajak.
Plt Kepala Bapenda Peni Rahayu dalam laporannya menyampaikan, realisasi penerimaan pendapatan daerah hingga 11 Agustus 2021 sebesar Rp 6,7 triliun lebih atau 53,16 persen. Meski begitu, pihaknya berkomitmen mengupayakan agar realisasi pendapatan bisa mencapai target.
Ia mengakui, salah satu pendapatan yang potensial adalah dari pajak kendaraan yang kini dimudahkan melalui aplikasi New Sakpole. Hanya saja, pemanfaatan aplikasi ini memang belum optimal. Masyarakat lebih banyak yang membayar langsung di kantor SAMSAT.
“Hal ini disebabkan karena New Sakpole baru di release pada bulan Juni 2021 sehingga perlu sosialisasi secara terus menerus sampai pada tingkat masyarakat,” jelasnya. (hum)