Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota Semarang akan menyemprot daerah dengan angka Covid-19 yang tinggi menggunakan disinfektan dari eco enzym.
Berbeda dengan disinfektan kimia biasanya, cairan eco enzym dikenal lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan organik ramah lingkungan.
Ada beberap daerah yang akan menjadi proyek percontohan dalam penyemprotan udara dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Semarang.
Sebagai contoh dengan angka Covid tinggi ada di Kecamatan Banyumanik, Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Tembalang, Pedurungan, dan Ngaliyan.
Hal itu dinyatakan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat peresmian Komunitas Bank Eco Enzym Semarang Hebat di Kelurahan Plombokan Kecamatan Semarang Utara, Senin 14 Juni 2021.
“Akan kita coba di kelurahan Covid yang tinggi, ini bahan tidak beracun karena fermentasi alami,” kata Mbak Ita.
Eco Enzym Untuk Penyemprotan Covid dan TPS
Bank Eco Enzym, kata Mbak Ita, bisa sebagai stok keadaan tanggap darurat Covid di Semarang.
Bank Eco Enzym di Semarang Utara bisa untuk mencukupi penyemprotan disinfektan pada zona merah pandemi Covid di Kota Semarang.
Hal tersebut mengaca pada kejadian ledakan Covid-19 di Kudus. Komunitas Eco Enzym Nusantara mendistribusikan cairan eco enzym ke Kudus untuk penyemprotan disinfektan.
Hasilnya, terdapat penurunan angka Covid-19 aktif pada daerah yang telah disemprot dengan eco enzym.
“Itu bisa didistribusikan dan disemprotkan, nanti bisa dilihat setelahnya di 7 Kecamatan tersebut seperti apa hasilnya,” katanya.
Selain itu eco enzym juga akan dimanfaatkan di tempat pengolahan sampah (TPS) dan pasar tradisional di Semarang.
Selain dapat mengurangi sampah organik, juga berfungsi untuk menghilangkang bau tidak sedap tumpukan sampah di TPS.
“Tiap TPS nanti dinas lingkungan hidup bisa memanfaatkan Eco Enzym, intinya bisa mengurangi sampah dan bau,” katanya.
Mbak Ita sendiri sudah merasakan manfaat eco enzym, pada saat percobaan sebagai penjernih air dan penghilang bau di Polder Tawang.
Saat itu dicobakan pada air Polder Tawang bulan September tahun lalu, dengan penuangan pada bulan Maret 2021.
“Penuangan Maret, dan saya lihat kemarin sudah tidak ada bau,” katanya.
Manfaat Lain Untuk Kecantikan
Leader Komunitas Eco Enzym Jateng Yuliana menyebut, eco enzym tidak hanya sebagai penjernih air dan penghilang bau air.
Lebih dari itu, dengan mengandung kadar mikroba baik mampu menetralisir udara jika disemprotkan sebagai disinfektan penetral Covid.
“Seperti di Kudus, itu menyebarkan mikroba baik di udara sehingga udara bersih, Covid bisa hilang,” katanya.
Manfaat eco enzym lainnya, bisa untuk campuran air mandi serta obat kumur untuk menghilangkan batuk dan flu.
Eco enzym juga bisa untuk cairan pel pembersih lantai di mana hewan serangga dan tikus tidak akan masuk rumah.
Karena bahan oragnik dan bertekstur bening dan halus, eco enzym juga sudah dicoba oleh ibu-ibu anggota komunitas sebagai penghalus kulit baik muka dan lainnya.
“Bisa untuk obat jerawat tinggal dioles. Kalau untuk obat kumur buat hilangkan virus flu batuk tapi jangan sampai tertelan,” katanya.
Bank Eco Enzym Semarang Hebat di Kecamatan Semarang Utara akan difungsikan untuk memproduksi eco enzym sebanyak-banyaknya.
Cara Buat Eco Enzym
Cara memproduksinya juga cukup mudah, mengandalkan fermentasi dari percampuran bahan antara lain kulit buah, sayur yang segar, bahan molase atau gula arena atau gula Jawa, dan dicampur air.
Perbandingan pencampura bahan, 1 kg molase atau gula aren, 3 kg kulit buah sayur segar, dan 10 liter air.
Bahan tersebut ditampung dalam drum yang cukup besar dengan kapasitas 60 persen isi percampuran bahan dan 20 persen sisa untuk gas fermentasi.
Tutup rapat drum dan biarkan berproses fermentasi selama tiga bulan, dengan ditempel label tanggal pembuatan dan bahan-bahan pembuatannya.
“Fermetasi secara alami, bulan pertama akan menghasilkan alkohol, bulan dua asam cuka, bulan tiga menghasilkan enzym siap dipakai,” katanya. (ksm)