Triwulan III Kegiatan Dunia Usaha Jateng Tumbuh Melambat

Semarang, UP Radio – Kegiatan usaha di Jawa Tengah pada triwulan III-2017 Kendati masih mengalami pertumbuhan namun hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia menunjukkan indikasi terjadinya perlambatan dibanding triwulan sebelumnya.

Direktur Kepala Group Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengungkapkan kondisi ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan III-2017 yang masih mencatatkan nilai positif, yaitu 14,77% atau lebih rendah dibandingkan capaian triwulan II sebesar 36,75%.  

“Seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif pada triwulan laporan. Pertumbuhan tertinggi pada sektor industri pengolahan sebesar  6,33%, dilanjutkan oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran  3,75%,” katanya.

Advertisement

Kendati sebagian besar mengalami pertumbuhan positif, Menurut Rahmat, sektor jasa ditengarai mengalami penurunan kegiatan usaha sebesar  -0,3%.

Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari SBT penggunaan tenaga kerja triwulan III-2017 yang terpantau negatif, yaitu sebesar -9,76% atau turun 3,55% dari triwulan sebelumnya

“Penurunan SBT penggunaan tenaga kerja terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor pengankutan & komunikasi, serta sektor industri pengolahan,” tambahnya.

Secara umum harga jual pada triwulan III-2017 terindikasi masih mengalami kenaikan, namun dengan tekanan yang lebih lemah dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT tekanan harga jual sebesar 16,47% pada triwulan III, lebih rendah dibanding SBT 25,10% pada triwulan II.

Pelaku usaha memprediksi pada triwulan IV-2017, kegiatan usaha dapat tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2017. Hal tersebut tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha sebesar 23,71%, lebih tinggi dibandingkan SBT realisasi kegiatan usaha pada triwulan III-2017 sebesar 14,77%.

”Percepatan ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terjadi di hampir seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor industri pengolahan serta sektor pengangkutan dan komunikasi,” tutup Rahmat. (rls/shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement