Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang menggelar acara puncak perayaan Dies Natalis Ke-40 UPGRIS, Jumat (23/07/2021).
Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno hadir secara virtual membrikan pidato ilmiah berjudul Menyiapkan SDM yang berorientasi pada pengembangan ekonomi kreatif yang digelar di Balairung UPGRIS dihadiri Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum dan jajaran pejabat UPGRIS.
Sandiaga Uno menyampaikan Dampak Pandemi telah menyebabkan kontraksi di berbagai lini Pariwisata dan Ekraf.
“Sektor Pariwisata menjadi sektor yang sangat terpukul oleh pandemi, UN, WTO memprediksi kondisi akan kembali pulih direntang waktu tahun 2022-2024,” kata Sandiaga.
Menurutnya Sektor Ekraf, walaupun cenderung stabil, juga mengalami kontraksi. Namun subsektor yang mendukung adanya pemanfaatan dari rumah (TV, Radio, Aplikasi dan Pengembang Permainan) justru mengalami peningkatan.
Peran Ekonomi Kreatif Dalam Membangkitkan UMKM Ekonomi Kreatif menjadikan sumber daya manusia (SDM) sebagai modal utama dalam sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide dan pemikiran.
Dikatakan, empat sektor Ekonomi Kreatif ini secara tidak langsung mengarahkan dan mencoba menciptakan wirausahawan (entrepreneur) yang handal dalam berbagai bidang. Transformasi digital para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk mencapai pasar dengan mudah. Pondasi dari sebuah usaha adalah SDM dan sumber daya alam (SDA) yang merupakan faktor internal, serta ditambah inovasi dan kreativitas yang menambah nilai pada produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing. Diharapkan, SDM ini mampu menjadikan produk bernilai rendah menjadi produk bernilai dan berdaya jual tinggi,”imbuh Sandi
Sementara itu Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum mengatakan di usia ke-40 bagi seseorang merupakan usia dimana saat mencapai kematangan.
“Dies natalis yang diperingati setiap 23 Juli diharapkan menjadi tonggak untuk terus memacu semangat di saat usia bertambah,” ungkap Muhdi.
Capaian keberhasilan UPGRIS selama ini berkat kerjasama dan dukungan semua pihak terutama pejabat struktural, dosen, karyawan, mahasiswa, Yayasan, PGRI, dan Pemerintah.
“Semoga diusia UPGRIS yang ke-40 semakin mampu mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi yang membanggakan dan memebrikan makna yang sebesar-besarnya bagi pendidikan, bangsa, dan PGRI,” harap Muhdi.
Pada perayaan tahun ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena ada pandemi Covid-19. Tema pada dies natalis kali ini adalah ”UPGRIS makin Bermakna”. Tema ini dinilai sangat relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini.
”Dosen dan mahasiswa sudah bergerak cepat soal kepedulian terhadap adanya pandemi ini. Antara lain menciptakan beberapa alat yang sangat membantu petugas medis dalam bekerja. Kreativitas dalam masa seperti ini diperlukan agar penularan virus tidak semakin meluas,” paparnya.
Berbagai rangkaian kegiatan telah digelar dalam rangka menyambut dies natalis ini antara lain webinar grand final pemilihan Putra Putri Kampus, doa bersama untuk para pendiri dan rektor. Selain itu digelar pula lomba e-sport tingkat SMA/SMK/Sederajat dan webinar kesiapan pembelajaran untuk tingkat Perguruan Tinggi. (shs)