Semarang, UP Radio – Suripto (60), Nelayan asal Mangunharjo, Mangkang, Kota Semarang bersyukur karena program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang telah berjalan selama 21 hari telah mewujudkan harapannya.
Rumah Suripto yang awalnya hanya setinggi dua meter dengan tingkat kemiringan yang mengkhawatirkan penghuninya kini telah berdiri kokoh berkat bantuan Kodim 0733/BS Semarang.
“Saya sudah tua, hasil nelayan hanya cukup buat makan saja, makanya waktu rumah saya miring hampir ambruk, saya ndak bisa perbaiki,” kata Suripto. 
Ia menceritakan kondisi rumah sebelum diperbaiki para tentara. “Kondisi rumah dulu parah, miring. Kalau hujan, rumah selalu tergenang banjir. Sedih kalau diingat,” katanya.
Berkat bantuan rehab dari Kodim 0733/BS Semarang yang bekerjasama dengan Baznas Kota Semarang, kini rumah Suripto telah dinaikkan 60 cm dan mulai dipondasi dari awal hingga berdiri kokoh.
Tak hanya rumah Suripto, dengan adanya program TMMD, rumah-rumah tak layak huni diarea Mangunharjo mulai di data dan diperbaiki.
Ketua RW, Bejo Sutrisno mengaku senang warganya yang kurang mampu mendapat perhatian dan bantuan dari Kodim Semarang. “Terimakasih pak Dandim dan jajaran. 10 rumah tidak layak huni di RW Mangunharjo kini sudah diperbaiki.
Komandan Kodim 0733 BS/Semarang, Letkol Kav Zubaedi SSos MM mengatakan, Program TNI Manunggal Membangun Desa ini merupakan program unggulan kami yang bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat.
Menurut Letkol Kav Zubaedi, selama 21 hari kegiatan TMMD, berbagai sasaran fisik telah dikerjakan, mulai dari pengaspalan jalan sepanjang 200 meter, pavingisasi 100 meter, dan pembuatan talud sepanjang 280 meter.
Bukan hanya itu, lanjutnya, program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga jadi prioritas utama. “Dengan program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH), Kodim 0733 BS/Semarang bekerjasama dengan Baznas Kota Semarang merehab 10 unit pada TMMD kali ini,” katanya saat meninjau pekerjaan fisik yang dilakukan Kodim 0733 BS/Semarang (19/3). (ksm)
