Grobogan, UP Radio – Limbah plastik masih menjadi masalah rumit yang harus diselesaikan bersama. Penggunaan sampah plastik yang tak dapat terhindarkan disetiap kegiatan sehari-hari, mengakibatkan sampah plastik dapat dengan mudah kita temui di lingkungan sekitar.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 Juta ton per tahun. Dari angka tersebut, sebanyak 3,2 juta ton adalah jumlah sampah plastik yang dibuang ke laut.
Pemerintah pusat maupun daerah tentunya sudah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif dari sampah plastik seperti daur ulang sampah plastik, peraturan pelarangan pemggunaan kantong plastik hingga kantong plastik berbayar sudah dilakukan oleh pemerintah.
Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah, Tim pengabdi dan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan pelatihan pengelolaan limbah plastik (Daur ulang limbah plastik) di Desa Penadaran, Kec.Gubug, Kab.Grobogan (24/2).
Bertempat di Balai Desa Penadaran acara prlatihan pengelolaan limbah ini dihadiri DPL serta sejumlah dosen UPGRIS dibantu oleh Mahasiswa KKN UPGRIS dan seluruh anggota bank sampah desa penadaran sebagai peserta pelatihan.
Ketua Tim pengabdian, R.R. Festi Himatu Karima MHum mengungkapkan pelatihan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus memberikan pelatihan tentang pemanfaatan limbah plastik yang sudah tidap berguna menjadi sesuatu yang bernilai dan berguna.
“Limbah plastik bisa menjadi sesuatu yang bernilai jika dikemas dan dimanfaatkan dengan baik,” tutur Festi yang juga menjadi salah satu narasumber pelatihan.
Dia menambahkan Selain bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan nilai ekonomis, pelatihan semacam ini juga mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah plastik. (pai)