Semarang, UP Radio – Pompa Hydraulic Ram (Pompa Hidram) dinilai sangat efektif untuk dimanfaatkan di kawasan pedesaan yang memiliki sumber mata air karena tehnologi ini tidak menggunakan tenaga listrik maupun bahan bakar lainnya.
Dosen tehnik mesin Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berinisiatif mengembangkan model pompa Hidram yang dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat di kawasan pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik.
Koordinator penelitian Drs. Carsoni ST MT mengatakan dilapangan sering ditemukan adanya sumber mata air yang letaknya lebih rendah dari kawasan pemikiman penduduk, sehingga untuk mencapai pemukiman perlu pemasangan pompa air.
“Untuk mencapai pemukiman diperlukan pompa air, hanya saja di didaerah yang tidak memiliki aliran listrik hal tersebut sulit untuk direalisasikan,” kata Carsoni.
Menyiasati hal tersebut Tim Peneliti Tehnik Mesin UPGRIS yang beranggotakan Drs Carsoni, Nur Aksin dan Endang Is Retnowati mengembangkan pompa Hydraulic Ram yang memanfaatkan air sebagai sumber prmbangkit tenaga mekanik.
“Dalam berbagai situasi, penggunaan pompa hydraulic ram memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan jenis pompa lainnya, yaitu disamping tidak membutuhkan bahan bakar juga tidak membutuhkan pelumasan, bentuknya sederhana, pembuatannya mudah, perawatannya murah dan bekelja secara terus menerus,” ujar Carsoni.
Menurutnya berdasarkan pengalaman saat melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat, bahwa kelemahan dari pompa ini adalah debit yang dihasilkan kecil sebagai dampak kesalahan pengaturan katub pompa.
Adapun metode yang digunakan, lanjutnya, dengan membuat model pompa Hidram dengan uji eksperimen dengan variable beberapa perubahan tinggi angkat dan didata tekanan yang terjadi pada pipa masuk, pipa buang dan tabung udara pompa tersebut.
“Dengan melakukan perubahan tinggi angkat katup buang, maka berubah pula debit air yang dihasilkan. Untuk itulah mengatur tinggi angkat katup buang dengan tepat sangat diperlukan agar hasilnya maksimum,” tambahnya.
Penelitian tim dosen Fakultas Tehnik yang dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas PGRI Semarang di Kampus III Bendan Duwur Semarang juga menyimpulkan semakin panjang tinggi angkat katup buang semakin besar pula efifiensinya. Selain itu semakin panjang tinggi angkat katup buang juga semakin besar tekanan yang terjadi pada pipa isap yang akan mempengaruhi besar tekanan pada pipa buang serta pada tabung udara adalah tinggi pengangkatan air. (shs)