Semarang, UP Radio – Pembangunan kota Semarang tumbuh semakin besar, dengan populasi manusia yang semakin meningkat. Lahan pertanian yang semakin berkurang beralih fungsi menjadi lahan industri dan perumahan menjadi permasalahan yang harus dihadapi masyarakat.
Tim 46 KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) 2024 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Aryan Eka Prasetya N, SE MPd, Sabtu 25 Februari 2024 menggelar pelatihan urban farming bagi warga kelurahan Kaligawe Semarang.
Kerua tim 46 KKN UPGRIS Dhanang Syambodo mengungkapkan urban farming menjadi solusi untuk menanam berbagai tanaman hasil pertanian dengan memanfaatkan lahan terbatas di rumah warga.
“Kegiatan pertanian ini kini banyak dilakukan di lingkungan perkotaan karena urban farming menjadi cara efektif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga,” kata Dhanang.
Kegiatan urban farming ini di ikuti anggota PKK di lingkungan kelurahan Kaligawe dengan menggunakan media beragam tanam diantaranya hidroponik, polybag, dan menggunakan wadah seperti pot dan galon bekas.
“Beragam tanaman seperti bawang merah, cabai, tomat, dan beragam sayuran menjadi pilihan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Dhanang berharap nantinya warga di kelurahan Kaligawe bisa terus memelihara mengembangkan taman urban farming secara efektif sesuai dengan kebutuhan.
“Urban farming memiliki banyak manfaat dan keuntungan, tidak hanya bagi mereka yang mengelola tetapi juga bagi lingkungan setempat. Misalnya, memberikan ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya.” pungkasnya. (shs)