Semarang, UP Radio – Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami lonjakan kasus yang signifikan. Kasus Covid-19 kini telah tembus di angka 1.000 kasus.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia akibat Covid-19 ada 22 orang. Kebanyakan mereka yang meninggal disebabkan karena belum vaksin, lansia dan Komorbid.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan saat ini ada 1.000 pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi terpusat di Kota Semarang.
“Kenaikan kasus ini disebabkan tingginya tracing dan testing yang dilakukan,” kata Abdul Hakam, Minggu (20/2).
Dari setiap satu kasus positif, kata dia, petugas Dinas Kesehatan akan melakukan tracing dan testing erhadap 25 orang lain yang melakukan kontak erat.
“Kondisi ini yang menyebabkan kasus positif di kota semarang terus meningkat dan diprediksi akan berlangsung hingga akhir Februari nanti,” katanya.
Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 ini juga diimbangi dengan angka kesembuhan yang tinggi. “Hingga kini ada seribu pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi di Kota Semarang 22 orang di antaranya meninggal karena belum vaksin, lansia dan komorbid,” ujar Hakam.
Dari 22 orang yang meninggal dunia, kata dia, 14 orang merupakan warga Kota Semarang dan sisanya pendatang atau luar kota. Sementara saat ini BOR atau keterisian 22 rumah sakit dan 4 tempat isolasi terpusat di Kota Semarang masih berkisar 20 persen. (ksm)