Testing dan Tracing Jadi Kendala Semarang Belum Bisa Turun Level 1

Semarang, UP Radio – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang dari 31 Agustus hingga 6 September 2021. Perpanjangan PPKM tersebut dibarengi dengan penurunan level aglomerasi di wilayah Semarang Raya yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada Senin (30/8) malam. Kota Semarang secara resmi turun status dari level tiga ke level dua PPKM. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika penurunan level tersebut merupakan usaha yang dilakukan warga kota Semarang bersama pemerintah kota Semarang dan Forkopimda Kota Semarang. 

“Alhamdulillah semalam disebutkan pak Presiden, Semarang turun dari level tiga ke level dua. Maka kami sampaikan ucapan terimakasih kepada warga kota Semarang khususnya yang sudah sekian lama tetap berdisiplin menerapkan prokes dan mengikuti aturan yang ada, termasuk kawan-kawan TNI-Polri yang ada di Kota Semarang maupun pemerintah daerah dan Forkopimda di tingkat provinsi,” ujar Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang. 

Advertisement

Hendi menyebut jika Kota Semarang berpotensi untuk turun ke level satu, karena dari positif rate, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit, angka kematian dan pasien yang dirawat di rumah sakit telah masuk dalam indikator masuk pada level 1. 

“Ada catatan dari penurunan level dari tiga ke dua, yang menarik adalah positif rate, pertumbuhan penderitanya, BOR rumah sakitnya, yang meninggal di Semarang sampai pasien yang dirawat di RS Kota Semarang itu sebenarnya indikatornya Semarang masuk di level 1. Tapi ada dua hal yang disampaikan pemerintah pusat menyebabkan kota Semarang tidak bisa turun di level 1, yakni angka testing dan tracing,” kata Hendi.

Pihaknya berupaya akan mendorong testing dan tracing di wilayah kota Semarang dengan melibatkan tenaga kesehatan, lurah, camat dibantu TNI-Polri.

“Seminggu ini kita akan kejar wilayah testing dan tracing, mudah-mudahan angka testing dan tracing di Kota Semarang bisa semakin baik, sehingga tidak hanya di level 2 tapi juga bisa mencapai level 1,” kata Hendi. 

Orang nomor satu di Kota Semarang tersebut berpesan agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan dan aturan yang berlaku. “Covid ini belum selesai, pandemi Covid ini masih tetap berjalan, maka kedepan protokol kesehatan agar tidak ada peningkatan kasus dan level PPKM kota Semarang semakin turun,” terangnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement