Terima Kunjungan Wakil Kepala BRIN, Mbak Ita Siap Kolaborasi Kembangkan Riset

Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima kunjungan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarullah Octavian di Gedung CWS BRIN Balai Kota Semarang, Kamis (20/6/2024).

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya mengaku siap berkolaborasi dalam rangka mengembangkan riset-riset untuk kemajuan Kota Semarang pada khususnya. Kini inovasi yang sudah berjalan dengan periset daerah adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), pendeteksi longsor atau bencana, dan alat uji emisi.

Akan tetapi, saat ini yang masih menjadi persoalan adalah masalah ketahanan pangan. Namun beberapa upaya berkolaborasi dengan BRIN sudah dilakukan, yakni riset terkait benih padi untuk pesisir dan mina padi.

Kemudian juga sudah dilakukan kerja sama terkait penanganan bidang perikanan, mengingat Pemerintah Kota Semarang memiliki balai benih namun belum punya insinyur soal perikanan. Oleh karena itu harus ada kolaborasi dengan periset-periset handal yang ada di BRIN.

“Kita juga bisa lakukan untuk pemberdayaan masyarakat, utamanya program ketahanan pangan. Dan ini akan terus menerus dilakukan. Ada BRIDA yang siap berkolaborasi dengan anak muda dari Binus School Semarang dan Stikes Semarang, yang menemukan berbagai macam hasil. Ini juga bisa disupport oleh para periset. Sehingga bisa dikolaborasi dan menjadi unggulan Kota Semarang,” jelasnya.

Sementara itu, Waka BRIN, Amarullah Octavian mengapresiasi upaya-upaya yang terus dilakukan Pemkot Semarang. Ia menilai beberapa produk atau hasil riset yang saat ini berjalan sudah sangat baik dan berpotensi bisa dikembangkan. Amarullah pun memastikan juga siap berkolaborasi dalam berbagai hal untuk kepentingan Kota Semarang.

Misalnya terkait kepentingan kebencanaan seperti kemampuan mendeteksi, pihaknya akan memasang beberapa teknologi untuk membaca kondisi rob. “Kantor di sini juga baik sekali, jadi cocok untuk para periset. Terima kasih untuk Bu Wali Kota. Kalau inovasi yang sudah disampaikan inivator di Kota Semarang ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi produk-produk daerah,” imbuhnya.(ksm)