Teliti Teks Iklan Kuliner Semarang, Nanik Menjadi Doktor ke-115 di UPGRIS.

Semarang, UP Radio – Nanik Setyawati dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil meraih gelar Doktor pada program studi Linguistik fakultas ilmu budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Dalam penelitiannya tentang teks iklan kuliner khas Semarang Nanik sukses mempertahankan disertasi dengan judul “Sistem Appraisal dalam Tahapan Pemasaran pada Teks Iklan Kuliner Khas Semarang di Media Internet” di hadapan para promotor, Jumat (12/8).

Ujian terbuka yang digelar secara daring tersebut dihadiri pula rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum beserta pejabat struktural lainya.

“Tujuan dari penelitian disertasi ini diantaranya mendeskripsikan peranti appraisal teks iklan kuliner khas Semarang di media internet di tahap perintisan. Kedua, mendeskripsikan peranti appraisal teks iklan kuliner khas Semarang di media internet di tahap kompetitif. Ketiga, mendeskripsikan peranti appraisal teks iklan kuliner khas Semarang di media internet di tahap retentif,” terang Nanik.

Adapun lokasi data menggunakan penelitian kualitatif pada teks iklan kuliner khas Semarang di media internet, khususnya di website.

“Penentuan sampel secara purposive sampling. Sumber data berasal dari 209 teks (memuat 386 data) yang tersebar pada teks di tahap perintisan, kompetitif, dan retentif,” kata Nanik.

Metode simak menggunakan teknik dasar berupa teknik sadap dan teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik lanjutan dimanfaatkan dalam pengumpulan data.

Ditambahkan, Prosedur analisis data dengan menggunakan alur analisis model Spradley, yaitu analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya.

“Di tahap periklanan perintisan ditemukan jenis teks deskripsi dengan struktur yang rapi. Di tahap periklanan kompetitif terdapat teks deskripsi dan teks eksposisi (eksposisi analitis dan eksposisi hortatori). Struktur teks deskripsi dan teks eksposisi analitis terlihat rapi, sedangkan struktur teks eksposisi hortatori kurang begitu rapi,” imbuhnya.

Sementara itu Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum mengaku bangga dengan berhasilnya Nanik raih gelar doktor yang akan menambah sumber daya manusia khususnya dosen UPGRIS semakin unggul.

“Kami selalu memberikan kesempatan kepada tenaga tendik atau dosen untuk terus belajar di dalam atau luar negeri. Semakin banyak dosen yang bergelar doktor akan membawa dampak positip bagi kampus UPGRIS,” pungkas Suci. (shs)