Teliti Model Literasi Kesehatan Mental, Padmi Dhyah Berhasil Raih Gelar Doktor

Semarang, UP Radio – Dr Padmi Dhyah Yulianti SPsi MPsi Psikolog, dosen program studi bimbingan dan konseling (BK) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Selasa (30/5) berhasil raih gelar doktor psikologi di Universitas Airlangga.

Dihadapan penguji, promotor Endang Retno Surjaningrum PhD, Psikolog dan kopromotor Prof Dr DYP Sugiharto, Padmi berhasil mempertahankan disertasi dengan sempurna. Padmi berhasil meraih hasil cumlaude.

Padmi menjelaskan terkait dengan kesehatan mental merupakan investasi untuk masa kini dan masa depan. “Kesehatan mental penting dimiliki karena akan memberikan dapak pada individu, komunitas dan masa depan bangsa. Angka kasus gangguan kesehatan yang terjadi di usia sekolah, menjadi poin penting bagi sekolah untuk turut berkontribusi dalam upaya mencegah gangguan kesehatan mental pada siswa,” ujar Padmi.

Menurutnya, sekolah merupakan salah satu faktor protektif untuk meningkatkan kesehatan mental karena mampu dapat menjangkau populasi kaum muda dalam jumlah besar. Sekolah sebagai stakeholder, memiliki peran penting dalam mencegah gangguan kesehatan mental siswa melalui pelibatan guru BK.

“Guru Bimbingan Konseling (BK) adalah guru yang berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan mental siswa,” tutur Padmi.

Dalam upaya membantu siswa, guru BK memerlukan literasi kesehatan mental. Realitanya selama ini guru BK jarang dipergunakan sebagai sumber dalam memberikan literasi kesehatan mental.

Temuan survei awal di tahun 2020 juga menunjukkan pengetahuan guru BK tentang kesehatan mental kurang memadai sehingga menghasilkan kebutuhan akan pengetahuan yang cukup, yang disebut dengan literasi kesehatan mental. Selain itu guru juga kurang mendapatkan dukungan dari kepala sekolah, dukungan rekan kerja serta masih mengalami stigma (Yulianti dkk., 2022).

Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati MHum dalam sambutanya mengaku bangga dengan capaian ibu Padmi yang telah berhasil meraih gelar doktor. “Hal ini merupakan wujud tanggung jawab akademik dalam dunia Pendidikan. Sebagai dosen tentu ibu Padmi telah banyak memebrikan sumbangsih dalam dunia konseling. Semoga kelak akan muncul doktor baru di lingkungan UPGRIS,” ungkap Suci.

Ditambahkan rektor, salah satu hasil penelitian ibu Padmi dengan Model literasi kesehatan mental pada guru BK dibangun melalui kompetensi profesional, stigma, dukungan kepala sekolah dan personal meaning.

Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi guru BK, kepala sekolah, rekan kerja, Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan (LPTK), organisasi profesi seperti: Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), peneliti serta pemerintah.(pai)