Teliti Industri Pemindangan Dosen FEB UPGRIS Raih Nilai Sempurna

Semarang, UP Radio – UPGRIS kembali menambah Doktor baru setelah Dosen Pendidikan Ekonomi Bisnis Universitas PGRI Semarang, Dr Oktaviani Adhi Suciptaningsih meraih gelar doktor pendidikan IPS dari Program Pascasarjana UNNES Semarang.

Dalam Desertasinya yang berjudul ‘Pemberdayaan Pelaku Industri Rumahan Pemindangan Pada Masyarakat Pesisir’, Oktaviani melakukan penelitian pelaku industri pemindangan di kawasan pesisir Desa Tambaksari, Kendal.

Di ujian terbukanya, yang dilaksanakan di kampus Pascasarjana Unnes, Rabu (16/10) Dr Oktaviani mampu mempertahankan hasil penelitiannya, dari para penguji dan promotor Prof Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti.

Advertisement

Menurutnya dalam penelitian dirinya menggunakan sampel masyarakat pesisir desa Tambaksari, Kendal yang menjadi pelaku industri rumahan pemindangan.

Dipaparkan, dalam penelitiannya, industri rumahan pemindangan di kawasan tersebut belum dilakukan secara optimal dengan menggunakan proses secara tradisional.

Akibatnya, distribusi produk pemindangan yang ada belum bisa tersalur secara luas.

Menurutnya perlu ada program pemberdayaan bagi para pelaku industri pemindangan di kawasan tersebut.

“Pemberdayaan ini dapat dimulai dari pemahaman teknik memindang yang baik dan aman, hingga pemberian alat-alat produksi pemindangan yang lebih modern,” bebernya.

Menurutnya, dengan proses yang lebih baik, akan berdampak pada peningkatan produksi  hingga 75%.

Dalam ujian terbuka ini, Dr Oktaviani berhasil lulus dengan predikat sempurna setelah mendapatkan nilai kumulatif 4,00.

Rektor UPGRIS, Dr Muhdi bersama jajaran wakil rektor I Sri Suciati dan wakil rektor II Maryanto yang hadir dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Dr Oktaviani terkait keberhasilannya meraih gelar doktor.

“Kita bangga dengan prestasi yang diraih Dr Okta, sebagai dosen muda, dengan nilai sempurna dan waktu yang cepat dengan penelitian tentang pemberdayaan di masyarakat,” katanya.

Menurut Dr Muhdi, UPGRIS akan terus berupaya menambah doktor dan guru besarnya hingga akhir 2019.

“Target kami menambah sekitar 15 doktor di Universitas hingga akhir tahun ini,” Pungkas Muhdi. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement