Semarang, UP Radio – Tanjakan Kalipancur di Jalan Raya Manyaran – Gunungpati Kota Semarang yang baru selesai dibangun tahun 2024 lalu, kini menuai kekhawatiran.
Beberapa titik beton jalan di Tanjakan Kalipancur tampak mengalami retakan. Tak hanya itu, dinding pembatas jalur pun mengalami hal serupa.
Tanjakan Kalipancur ini merupakan hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak ketiga yakni PT Prabu.
Pembangunan tanjakan ini dilakukan agar tanjakan yang dulunya curam bisa lebih landai. Tanjakan dibuat satu arah mengarah ke Manyaran, sedangkan turunan mengarah ke Gunungpati. Namun, disayangkan, ada beberapa bagian beton yang mulai retak.
Menganggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengaku sudah berkoordinasi dan akan melakukan rapat terkait perbaikan jalan tersebut.
“Hari ini sudah dirapatkan bidang Bina Marga dengan PT Prabu untuk segera ada perbaikan. Nanti hasilnya akan kita update,” kata Suwarto.
Meskipun merupakan hasil kerja sama pihak ketiga melalui CSR murni, namun kewajiban mereka untuk melakukan konstruksi secara baik dan tidak membahayakan masyarakat.
“Secara konstruksi tidak ada masalah, hanya pemadatan kurang padat sehingga beton-betonnya ada penurunan. Jadi harus di grooting atau suntik semen, hasilnya baru akan kita rapatkan,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini DPU tengah melakukan pengecekan struktur, apakah terdapat pergerakan atau hanya kurang pemadatan saja.
“Kita dicek strukturnya. Saya rasa strukturnta tidak ada pergerakan. Hanya pemadatan jalannya beton itu. Tapi kalau mau di bongkar ya kami lakukan. Kalau hanya di grooting atau suntik semen maka kami lakukan grooting,” imbuhnya.
Sementara ini, langkah yang dilakukan DPU baru menutup retakan dengan aspal. Namun akan diambil langkah untuk prosedur pengecekan hingga ke struktur bawah.
“Perbaikannya gak sesuai prosedur kalau hanya ditutup aspal bisa retak lagi. Harusnya disesuaikan dengan retakannya, lalu di grooting kemudian dicek dibawahnya. Kalau tidak ada masalah, baru diaspal lagi. Harus dicek bawahnya, dirapatkan oleh bidang Bina Marga dan PT Prabu,” Kata Suwarto. (ksm)