Symphony Lawang Sewu 2024, Konser Jazz KLA Project dan Ruth Sahanaya Diiringi Orkestra

Semarang, UP Radio – Dalam upaya mendukung pariwisata berkelanjutan, KAI Wisata bekerja sama dengan Wall Of Dips dan Kestone mempersembahkan konser orkestra yang ditunggu-tunggu oleh warga Semarang, yaitu “Symphony Lawang Sewu 2024”.

Acara ini akan menjadi selebrasi musik baru di Kota Semarang, khususnya bagi kalangan usia menengah ke atas yang ingin bernostalgia dengan musik berkualitas.

Pertunjukan “Symphony Lawang Sewu” dijadwalkan akan berlangsung pada 9 November 2024 di gedung ikonik Heritage Building Lawang Sewu.

Advertisement

Konser ini mengusung tema “Harmonize Your Soul”, yang menciptakan kombinasi unik antara keindahan arsitektur Lawang Sewu dan kemewahan musik orkestra, serta alunan jazz yang menggugah semangat.

Penyelenggaraan konser ini bertujuan untuk memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan serta memperkuat komitmen KAI Wisata dalam menyajikan acara berkualitas.

Dimeriahkan oleh musisi papan atas seperti Ruth Sahanaya dan Kla Project, konser ini juga menghadirkan Alfa Bintang Orchestra, sebuah kelompok orkestra yang terdiri dari pemuda berbakat asal Semarang.

Mereka akan mengiringi penampilan musisi ternama, menciptakan harmoni suara yang spektakuler dan menanti kehadirannya.

Wawan Ariyanto, Direktur Operasi KAI Wisata mengatakan, Lawang Sewu bukan sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga saksi bisu dari banyak cerita.

“Kami ingin memberikan suasana yang menggabungkan keindahan sejarah dengan keindahan musik,” ujar Wawan dalam pressconnya di Lawang Sewu Semarang, Jumat 4 Oktober 2204.

Pihaknya, mengundang Ruth Sahanaya sebagai guest star pertama dan KLA Project yang harapannya bisa menarik perhatian masyarakat yang lebih luas.

Acara “Symphony Lawang Sewu” tidak hanya berfungsi sebagai konser musik, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat ekosistem musik di Semarang dan mempromosikan warisan budaya.

Dengan tema “Harmonize Your Soul,” “Symphony Lawang Sewu” bertujuan untuk menyelaraskan jiwa pendengar dan menunjukkan bahwa pertunjukan orkestra adalah pengalaman megah yang membawa penikmat musik dalam sebuah perjalanan cerita yang mendalam.

Acara ini khususnya menyasar kalangan menengah ke atas, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk bernostalgia dengan musisi-musisi ikonik.

KAI Wisata berkomitmen untuk terus memajukan pariwisata di Kota Semarang melalui inovasi acara seperti ini.

“Kami berharap Symphony Lawang Sewu akan menarik banyak orang untuk berkunjung ke Lawang Sewu dan menginspirasi lebih banyak acara serupa di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Endro Wicaksa mengatakan, Lawang Sewu merupakan landmark Jawa Tengah, dan menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat populer di Jawa Tengah.

Kunjungan pertahun, lanjutnya, bahkan mencapai 700 ribu orang yang berkunjung ke Lawang Sewu. Berdasarkan catatan Disporapar Jateng, sampai dengan bulan Agustus, kunjungan wisatawan sudah tembus 400 ribu yang masuk ke Lawang Sewu.

“Tentunya sampai akhir tahun, kami yakin bisa lebih dari 700ribu pengunjung. Terlebih dengan adanya konser ini, pengunjung akan bisa lebih banyak. Bila nanti bisa berlanjut, sebulan sekali ada event musik semacam ini, pastinya bisa mendorong kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah khususnya Kota Semarang,” papar dia.

Endro menyebut, salah satu tugas Disporapar adalah meramaikan wisata di Jawa Tengah, salah satunya di Kota Semarang. Tentunya hal ini sesuai target yang diberikan dari Gubernur maupun pemerintah pusat.

“Target kami di 2024 ini sekitar 60 juta wisatawan yang berkunjung di destinasi-destinasi wisata di Jawa Tengah. Kami akan mempromosikan destinasi di Lawang Sewu ini, dengan cara mengajak dan melibatkan Travel biro agar ikut menjual (tiket). Siapa tahu bisa di bundling dengan paket wisata dari Semarang sehingga banyak wisatawan yang datang ke Semarang sekaligus nonton konser ini,” jelasnya.

Dia berharap, event Symphony Lawang Sewu 2024 ini bisa menjadi agenda wisata berkelanjutan, yang tidak hanya digelar setiap tahun sekali, namun ia berharap bisa dua atau tiga kali setahun.

Perwakilan Organizer Kestone Jakarta, AA Yadi Sudiadi mengatakan, saat ini sudah ada nama Ruth Sahanaya dan KLA Project yang ditunggu-tunggu masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan suguhan kami, bisa mengundang audiens bukan hanya dari Kota Semarang, tapi juga dari Jogja dan Solo. Kebetulan, Symphony Lawang Sewu juga menjadi rangkaian 36 tahun KLA Project untuk tahun ini,” kata dia.

Dengan berbagai Panggung Ekspresi yang dapat dinikmati pengunjung, festival ini menawarkan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengunjung untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka.

Tiket untuk pertunjukan ini sudah dapat dibeli melalui platform redtix.id dengan harga mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 1.600.000, termasuk berbagai benefit menarik.

“Kita maksimalkan pembelian online mulai hari ini tanggal 4 Oktober sampai 8 November 2024. Harga kita start di Rp 325ribu untuk tiket festival yang akan berdiri di selasar atau teras gedung. Ada juga tiket diamond, VIP dan Platinum,” kata Perwakilan Event Organizer Kestone Jakarta, Akbar Hendra Arianto.

Menurut Akbar, kapasitas penonton Symphony Lawang Sewu bisa mencapai 1300-1500 untuk
tiket duduk dan 300 penonton berdiri. “Kami akan memaksimalkan di penjualan online, selebihnya akan dijual Offline atau on the spot pada 9 November 2024,” lanjutnya.

KAI Wisata, Wallofdips, dan Kestone juga mengadakan giveaway tiket untuk masyarakat, baik domestik maupun internasional, melalui Instagram resmi @symphonylawangsewu dan @kawisata. (ksm)

Advertisement