Suci: Budaya Akademik Harus Dimiliki Setiap Mahasiswa

Semarang, UP Radio – Budaya akademik harus dimiliki oleh setiap calon pengajar, terutama guru. Lewat hal itulah kecakapan dan kemampuan calon guru sebelum memasuki dunia kerja diasah. Dimulai dari kebiasaan kecil membaca setiap hari, diteruskan ke menulis dan mempublikasikan karya tulis di jurnal.

“Budaya akademik itu berupa kebiasaan membaca secara kritis, mampu menyerap informasi dengan baik. Dari situlah terbangun kebiasaan membaca, menulis, dan menciptakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa,” ungkap Dr. Sri Suciati, M.Hum di sela acara pembukaan Magang Pendidikan di Balairung (27/12).

Sri Suciati menegaskan dalam sambutanya, mahasiswa harus sadar kewajibannya sebagai insan akademik. “Di saat magang nanti, kebiasaan dan budaya akademik akan sangat membantu mahasiswa dalam beradaptasi dengan dunia kerja sebagai guru,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Prasetiyo, M.Pd, menyebutkan magang pendidikan ini merupakan bentuk MBKM mandiri yang dilaksanakan oleh Universitas PGRI Semarang. “Pelaksanaan magang akan dilaksanakan dengan durasi 4 bulan dan mahasiswa akan mendapatkan konversi s.d. 20 SKS.”

Prasetiyo juga menjelaskan, pembekalan tersebut dikemas dalam tiga hal yaitu pembekalan umum, pembekalan keprodian dan pemantapan microteaching. “Peserta adalah mahasiswa semester V akhir program studi kependidikan dan yang mendaftar magang Pendidikan sejumlah 798,” pungkasnya.

Ada pun rincian peserta magang adalah program studi BK (57), PGSD (285), PAUD (17), PPKN (25), Pend. Ekonomi (46), PJKR (163), Pend. Matematika (39), Pend. Biologi (18), Pend. Fisika (12), PTI (28), PBSI (57), PBI (42), dan PBSD (9). Pembekalan diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada 27 – 28 Desember 2023. (pai)