Kendal, UP Radio – Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya untuk menekan harga beras yang terus meningkat dengan melakukan upaya stabilisasi harga agar tidak mengalami kenaikan.
Sekda Moh Toha ST MSi mengungkapkan upaya menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan dengan meminta bantuan Bulog untuk melakukan operasi pasar di pasar-pasar besar seperti Kaliwungu, Kendal, Boja, Weleri, dan Sukorejo.
“Untuk di Pasar Kendal sebanyak 1,7 ton dengan harga 9.350 rupiah per kilo beras C4 dengan dibuat paket per 10 kilogram, satu orang hanya boleh beli satu paket” ungkap Toha saat operasi pasar di Pasar Kendal (23/01).
Menurut Sekda guna mengatasi paceklik Pemerintah sudah menyalurkan bantuan beras kepada para nelayan di Bandengan, selain itu juga direncanakan dilakukan juga di kampung-kampung nelayan lainnya.
“Untuk bantuan beras ini juga didukung iuran Bupati, Sekda, dan Kepala OPD. Selain itu juga oleh BAZNAS Kabupaten Kendal,” lanjut sekda.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Kuncahyadi menegaskan program stabilisasi harga akan terus dilanjutkan di sejumlah pasar di wialayh Kendal.
“Senin kemarin kami telah mengirimkan surat kepada Bulog Divre Semarang untuk melakukan operasi pasar di Pasar Kendal, Pasar Boja, Pasar Weleri, Pasar Sukorejo, dan Pasar Weleri,” kata Kuncahyadi.
Selain di Pasar Kendal, operasi pasar serupa juga sudah digelar di tempat lain. Operasi pasar sebelumnya di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari dan Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Desember lalu. Saat itu beras 1 kilogram hanya dijual Rp 8.000. Selain itu juga dijual paket seharga Rp 12.000 berisi minyak dan gula. Dalam waktu yang tidak lama stok 2 ton beras di Gempolsewu dan 2 ton beras di Darupono habis. (rls/shs)