Smartfren Bersama Telkomsat Garap Layanan Starlink di Wilayah 3T

Jakarta, UP Radio – Smartfren Business berkolaborasi dengan Telkomsat, salah satu anak usaha Telkom Group, krmbangkan produk solusi teknologi berbasis satelit untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berada di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Chief Enterprises Business Officer Smartfren Business Alim Gunadi, mengatakan solusi tersebut dirancang dengan memanfaatkan satelit non-geostasioner milik Starlink yang beroperasi di orbit rendah (LEO).

“Kami melihat ada banyak permintaan konektivitas oleh industri yang beroperasi di wilayah 3T, namun saat ini permintaan itu tidak dapat dipenuhi dengan konektivitas berbasis serat optik. Smartfren Business kemudian berkolaborasi dengan Telkomsat untuk memanfaatkan konektivitas satelit milik Starlink dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Harapannya konektivitas satelit yang dikombinasikan dengan berbagai solusi milik Smartfren Business dapat membuka peluang untuk meraih pangsa pasar di sana,” jelas Alim.

Advertisement

Menurutnya solusi telekomunikasi berbasis satelit akan melengkapi portofolio teknologi yang ditawarkan oleh Smartfren Business untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur telekomunikasi lain.

“Beberapa pelanggan Smartfren Business yang telah memanfaatkannya antara lain perusahaan perkebunan atau pertambangan yang beroperasi di Papua, Kalimantan, serta wilayah lainnya,” tambahnya.

Dijelaskan, Starlink dapat memberikan konektivitas dengan latensi yang lebih rendah, sehingga pengalaman komunikasi pun menjadi lebih mulus. Sebagai ilustrasi, bila menggunakan teknologi VSAT bisa memberikan latensi 700-600 ms maka Starlink bisa memberikan latensi yang stabil di bawah 100 ms.

Hal ini diyakini akan sangat menentukan pengalaman pengguna solusi telekomunikasi di wilayah 3T; baik dalam mengoperasikan alat pemantau dari jarak jauh, pengiriman pesan teks atau video, hingga kebutuhan lainnya. (rls)

Advertisement