Purworejo, UP Radio – Tim Destana Tsunami Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin (29/7) setiba di kab. Purworeja bersama BPBD jawa tengah dan BPBD Purworejo langsung melakukan sosialisasi kebencanaan khususnya tsunami langsung a masyarakat.
Sosialisasi kebencanaan bagi 25 perangkat desa serta juga dilaksanakan dengan kegiatan goes to school ke 10 sekolah dasar di wilayah purworejo.
Tim ekspedisi langsung melakukan sosialisasi ke sejumlah SD yang rawan terkena bencana tsunami di Kabupaten Purworejo.
Salah satunya adalah di SDN Nampurejo, kec. Purwodadi, kab. Purworejo.
Di SD tersebut peserta yang terdiri dari siswa klas 3 – 6 sangat antusiasme terlihat dari para siswa yang mengikuti sosialisasi pengenalan berbagai kebencanaan yang diberikan oleh pemateri dari tim Ekspedisi Destana Tsunami.
Tim Destana Tsunami yang masuk dalam kelompok 10 terdiri dari Dwi Handoko Wibisono (PMI Propinsi Jateng), Saut Simanjuntak (UP Radio), Wahyudi (relawan BPBD Purworejo), Yoyok Tri Setyo Budi (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah 8 Kebumen) dan Kasihan (Unit Layanan Inklusi Disabilitas BPBD Jateng)
Tim tersebut mengedukasi siswa-siswa supaya tangguh dan siap-siaga dalam menghadapi ancaman bencana.
Tim ekspedisi melakukan sosialisasi demgan melakukan berbagai permainan yang menarik anak anak terkait mitigasi bencana.
Pemateri yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah 8 Kebumen, Yoyok Tri Setyo Budi mengatakan jika tujuan utamanya adalah mitigasi kebencanaan sedini mungkin.
“Intinya adalah memberikan sosialisasi seperti tempat-tempat pantai yang ada disekitar mereka. Pentingnya tanaman mangrove sebagai pemecah ombak dan lain sebagainya,” ujar Yoyok.
Materi yang disampaikan secara sederhana tetapi mudah dicerna oleh anak-anak.
Setelah belajar dikelas, para siswa juga praktek secara langsung jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
“Mereka baru pertama kali mendapatkan sosialisasi mitigasi gempa dan Tsunami. Lokasi SDN Nampurejo itu sekitar 3 kilometer dari area pantai,” ujar Ignatius Supriyana salah seorang guru SDN Nampurejo.
Menurutnya Sosialisasi dan mitigasi bencana memiliki makna, manfaat dan sekaligus dorongan kepada kepada siswa-siswa untuk selalu waspada dan siap-siaga menghadapi bencana. (shs)