Semarang, UP Radio – Progres pengeprasan Jalan Siliwangi atau Simpang Hanoman, saat ini mencapai 60 persen. Targetnya pada 30 September mendatang, jalan ini bisa dibuka sementara untuk dua lajur kendaraan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jawa Tengah, Heru Wantoro, menjelaskan setelah dilakukan penutupan jalan pada 24 Agustus lalu, satuan kerja (Satker) langsung melakukan pengerjaan jalan berupa pengeprasan guna melakukan perbaikan geometerik.
“Progres pengerjaan, sudah mencapai 69 persen. Kalau dilihat sampai saat ini sudah mencapai 75 persen,” katanya.
Pantauan wartawan sejumlah alat berat masih bekerja agar target yang dicanangkan bisa terlaksana. Kondisi saat ini progres pengeprasan sudah selesai, para pekerja sedang melakukan penyiapan uji badan jalan, yang kemudian dilakukan pembetonan. Heru menjelaskan, rencananya pada 30 September mendatang, Simpang Hanoman bisa digunakan atau dibuka untuk dua lajur.
“Tanggal 30 September nanti rencananya sudah open traffic dua lajur, atau saat progres sudah mencapai 80 persen. Sedangkan satu lajur sisanya menunggu umur beton,” tambahnya.
Proyek perbaikan geometerik Simpang Hanoman sendiri, dibagi dalam dua alokasi anggaran. Pada tahun 2020 ini alokasi anggaran sebesar Rp 8,868 miliar sedangkan anggaran untuk tahun 2021 sebesar Rp 7,325 miliar. (ksm)