Shalat Ied di Masjid Agung Semarang, Khotbah Dibatasi 20 Menit

Semarang, UP Radio – Pelaksanaan Shalat Ied di Masjid Agung Semarang bakal memberlakukan protokol kesehatan ketat. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penularan virus Covid-19 saat hari kemenangan tiba.

Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, KH. Hanief Ismail menjelaskan jika setiap jamaah yang yang akan melakukan sholat Ied diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. Sebelum masuk masjid pun, jamaah akan melewati pengukuran suhu.

“Kita terapkan protokol kesehatan yang kita lakukan seperti saat pelaksanaan ibadah shalat Jumat. Saya harap semua takmir masjid di Semarang juga bisa menerapkannya,” katanya.

Advertisement

Durasi juga menjadi perhatian Hanief, di Masjid Agung Semarang, maksimal pelaksanaan khotbah dilakukan 20 menit. Selain Masjid Agung Semarang, antisipasi kerumunan atau membludaknya jamaah.

Sedikitnya ada tiga mushala di sekitar masjid yang juga menyelenggarakan sholat Ied, hal ini sesuai dengan himbauan Wali Kota Semarang agar mushola dan masjid untuk menyelenggarakan sholat Ied sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Untuk khotbah kita batasi maksimal 20 menit. Misalnya cukup ya kami sediakan di serambi atas, bawah serta halaman, kalau tidak ya kita buat shof baru di luar masjid dan bisa juga menggunakan alun-alun,” tuturnya.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, lanjut Hanief diharapkan tidak terjadi klaster baru. Untuk itu ia berpesan agar mushola dan masjid lainnya bisa menerapkannya dengan baik.

Sementara untuk Khotib dan Imam shalat Ied di Masjid Agung Semarang, Hanief menyebut Uztad Abdul Rhozak akan didapuk menjadi imam sekaligus khotib.

“Masjid dan mushola harus menjaga protokol kesehatan, jangan sampai kegiataan kegamaan menyebabkan klaster,” pesannya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement