Seribuan Difabel hingga Keluarga Ojol, Mudik Gratis KA Fasilitas Pemprov Jateng

Jakarta, UP Radio – Rasa syukur tak terkira terpancar dari wajah Amron Riyadi, difabel tuna netra, peserta Mudik Lebaran Gratis Tahun 2024 dengan moda kereta api (KA), yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dia diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Minggu (7/4/2024).

“Mudah-mudahan tetap ada (program mudik gratis Pemprov Jateng) dan dipermudah buat disabilitas,” tutur Amron, ditemui di gerbong 8 KA Jaka Tingkir jurusan Pasar Senen-Purwosari Solo di Stasiun Pasar Senen.

Bagi Amron yang difabel, pelayanan mudik gratis perjalanan KA sangat membantu masyarakat seperti dirinya. Selain juga, dia dan keluarganya bisa menghemat pengeluaran.

Advertisement

“Saya bisa hemat tiket. Hemat hingga Rp1 juta-Rp1,5 juta. Saya di Jakarta kerja urut (tukang pijat urut) dan buka warung sembako kecil-kecilan,” ungkapnya.

Peserta mudik KA lain, Sunarsih mengaku, suaminya yang kesehariannya di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek online (Ojol), sangat beruntung bisa mengikuti program mudik gratis KA ini.

“Kalau tidak ikut mudik gratis, bisa mengeluarkan uang Rp1 juta untuk mudik saja. Suami jadi tukang ojek online, saya kerja di pabrik,” tutur perempuan yang naik KA tujuan Stasiun Purwosari, yang kemudian melanjutkan perjalanan ke Sragen.

Dengan mudik gratis, Sunarsih bisa menggunakan uangnya untuk diberikan kepada orang tua, dan keperluan sehari-hari selama di kampung halamannya di Kabupaten Sragen.

“Terima kasih banget ada mudik gratis. Bisa pulang kampung, bisa senang,” ucap Sunarsih.

Peserta mudik KA Niti Nurmawati (25) tujuan Kebumen, tidak menyangka akan bisa mudik gratis menggunakan KA. Hal itu telah didambakannya sejak lama. Sebagai pekerja informal, dia pun sangat terbantu program mudik gratis.

“Sangat membantu kami para perantau pekerja informal. Kalau tidak ikut mudik gratis, harga tiket bisa Rp300 ribu. Ikut mudik gratis tidak keluarkan biaya. Kalau mepet lebaran, harga tiket bisa naik dua kali lipat,” kata Niti.

Senada disampaikan Suyanto, peserta mudik KA lain. Pria yang mengajak keluarga untuk mudik ke Sukoharjo ini, sangat senang bisa mudik gratis.

“Saya sangat senang sekali dapat mudik ke kampung halaman. Saya sangat berterima kasih kepada Pemprov Jateng,” ujarnya, di dalam KA Jaka Tingkir.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melepas Mudik Gratis dengan KA, dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Minggu (7/4/2024) siang. Di Stasiun Pasar Senen, ratusan orang yang bersiap melakukan perjalanan mudik, tampak membawa barang bawaan dengan keluarganya.

Wajah mereka terlihat ceria, karena mereka bersiap mudik menggunakan KA secara gratis yang merupakan fasilitas dari Pemprov Jateng.

Sebelum melepas pemudik, Nana memasuki salah satu gerbong KA Jaka Tingkir untuk menyapa sejumlah peserta mudik dan membagikan bingkisan kepada mereka. Nana berpesan kepada peserta mudik KA, untuk tetap berhati-hati sepanjang perjalanan.

Nana juga bersabda ala petugas KA yakni menggunakan topi khusus dan memegang tongkat yang memberi isyarat keberangkatan KA. Usai mendapat kode petugas, Nana menaikkan tongkat, KA Jaka Tingkir pun mulai melakukan perjalanan.

“Agendanya pelepasan mudik gratis dengan KA yang saat ini dilakukan di Stasiun Pasar Senen. Hari ini dua rangkaian KA diberangkatkan,” kata Nana di Stasiun Pasar Senen.

Ada dua KA yang merupakan fasilitas mudik dari Pemprov Jateng yakni KA Jaka Tingkir berkapasitas sebanyak 512 kursi. Pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pada hari Minggu (7/4/2024) pukul 12.00 WIB. Relasi Pasar Senen – Cikarang – Haurgeulis – Jatibarang – Cirebon Prujakan – Bumiayu – Purwokerto – Kroya – Gombong -Kebumen – Kutoarjo – Wates – Lempuyangan -Klaten – Purwosari.

Selanjutnya, KA Menoreh sebanyak 576 kursi. Pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pada hari Minggu (7/4/2024) pukul 16.50 WIB dengan relasi Stasiun Pasar Senen-Bekasi-Cikarang-Pegaden Baru-Cirebon Prujakan-Brebes-Tegal-Pemalang-Batang-Weleri-Semarang Tawang Bank Jateng.

“Pelaksanaan mudik lebaran gratis kita lakukan setiap tahun, dan Insyaallah kita akan tingkatkan jumlah pemudiknya. Selama ini kita bersyukur, di samping ada Pemprov Jateng, juga pemerintah pusat yang juga melakukan hal sama,” ucapnya.

Semuanya, kata Pj gubernur, untuk memberikan pelayanan dan salah satu bentuk perhatian kepada masyarakat, supaya mereka dapat melaksanakan mudik dengan aman, nyaman, dan tertib, serta mengurangi penggunaan sepeda motor untuk perjalanan mudik.

“Karena dari data yang ada, banyak kecelakaan mudik karena roda dua. Ini jadi perhatian kami,” tutur Nana. (hms)

Advertisement