Sepanjang Tahun 2023 KPwBI Jawa Tengah Telah Menarik Uang Tidak Layak Edar Rp 57,4 M

Semarang, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah sepanjang tahun 2023 telah menarik uang rusak tidak layak edar dan memusnahkan senilai Rp 57,4 miliar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan uang yang terus berputar berpotensi akan lusuh dan di BI punya tugas untuk melakukan penarikan uang lusuh untuk kemudian dihancurkan.

“Misal uang yang berputar di pasar atau tempat penjualan ikan, kan kena air kemudian jadi rusak. Nah Bank Indonesia bertugas menarik uang rusak tidak layak edar dan memusnahkannya diganti yang baru,” kata Rahmat disela acara Capacity Building bersama wartawan baru baru ini.

Rahmat mengungkapkan BI memiliki kriteria tingkat kelusuhan atau kerusakan yaitu soil level yang menentukan apakah uang tersebut masih layak edar.

“Total ada 16 level untuk soil level. Makin kecil levelnya artinya makin tidak layak edar. Uang lusuh yang ditukar itu biasanya diperoleh dari warga yang menukarkan atau dari penyortiran yang dilakukan pihak bank,” jelasnya.

Rahmat mengatakan dalam program clean money policy, puluhan miliar uang yang lusuh atau rusak ditarik melalui kegiatan kas keliling atau penukaran uang oleh perbankkan.

“Jadi ada Soil Level, toleransinya ada yang sampai level 10. Pada intinya kalau sudah susah dilihat keasliannya dengan 3D, dilihat, diraba, diterawang. Kalau rusak, ditarik, kemudian dihancurkan,” katanya.

Selama periode bulan Januari hingga Februari 2023, jumlah uang rusak yang ditarik Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp 57,4 miliar.

Terkait uang rusak seperti sobek, terbakar, atau dimakan rayap, ada syaratnya jika ingin ditukarkan. Rahmat menjelaskan penukaran bisa dilakukan di bank manapun asalkan dua per tiga bagian uang masih bisa teridentifikasi sehingga terlihat keasliannya.

“Kalau sobek, sobekannya dibawa. Kalau terbakar misalnya, masih ada sisanya dua per tiga. Kalau dimakan rayap seperti kejadian di Solo, sisanya dibawa termasuk serbuknya. Ini bisa ditukarkan,” jelas Rahmat. (shs)