Semarang, UP Radio – Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang (FTI UPGRIS) baru-baru ini menggelar Seminar Nasional Science and Engineering (SENS) dengan tema “Integrasi Otomasi dalam Supply Chain untuk Industri Berkelanjutan” secara daring.
Ketua panitia seminar Ibnu Toto Husodo ST MT mengungkapkan FTI UPGRIS berkomitmen menjadi bagian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Menurut Ibnu, SENS ini bertujuan memberikan wawasan mendalam dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan serta pengalaman antar akademisi, praktisi industri, dan pemerintah dalam memanfaatkan teknologi otomasi untuk mendukung terciptanya supply chain yang efisien dan berkelanjutan.
“Seminar SENS juga menjadi wadah strategis untuk mendiskusikan tantangan dan peluang yang muncul dalam penerapan otomasi di berbagai sektor industri. Dengan hadirnya para pakar dan pemangku kepentingan dari berbagai bidang, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan rekomendasi yang aplikatif dan inovatif bagi pengembangan industri di Indonesia,” tutur Ibnu.
SENS kali ini menghadirkan dua nara sumber yaitu Dr Ir Sri Raharno ST MT (ITB) dan Dr Farida Pulansari ST M T CSCM IPMl (UPN Veteran Jawa Timur).
Pada kesempatan tersebut, Farida menjelaskan pentingnya logistik terbalik landasan untuk menciptakan industri yang berkelanjutan.
“Dengan memfasilitasi pemulihan, penggunaan kembali, dan daur ulang material, RL mendukung transisi dari model ekonomi linier ke model ekonomi sirkular,” ungkap Ida.
Menurutnya, hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menawarkan manfaat ekonomi yang signifikan, kepatuhan terhadap peraturan, dan meningkatkan reputasi merek.
“Industri yang mengadopsi RL mempunyai posisi yang lebih baik untuk berkembang di masa depan yang didorong oleh keberlanjutan dan efisiensi sumber daya,” pungkas Farida.
Melalui penyelenggaraan seminar ini, FTI UPGRIS berharap dapat berkontribusi dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya integrasi teknologi dalam supply chain, sekaligus menjadi langkah awal untuk menciptakan sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam mewujudkan industri yang berkelanjutan. (pai)