Semarang, UP Radio – Komisi A DPRD Kota Semarang kembali melakukan kunjungan ke lapangan. Kali ini yang menjadi sasaran komisi yang membidangi masalah hukum dan pemerintahan ini adalah kampung tematik sawah yang berada di Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen. Kampung tematik yang dibangun tahun 2018 lalu, sempat menjadi viral di media sosial.
Hal ini tidak lepas dari sejumlah spot selfi yang cukup menarik dengan latar belakang Gunung Ungaran dan persawahan. Seiring dengan perjalanan waktu kampung tematik yang diresmikan walikota Semarang Hendrar Prihadi akhir tahun 2018 membutuhkan banyak sentuhan agar semakin menarik kunjungan wisatawan.
Ketua Komisi A DPRD Kota Semarang Fajar Rinawan S, mengatakan potensi alam yang dimiliki kampung tematik sawah ini cukup menarik. “Bagi generasi mileneal, sawah merupakan barang yang cukup langka, apalagi bagi anak muda yang tinggal di perkotaan tentu pemandangan sawah dan gunung masih cukup menarik,” katanya.
Melihat potensi yang cukup besar ini Fajar Rinawan berharap agar pihak kecamatan bersama kelurahan terus melakukan pembenahan sehingga kampong tematik sawah ini tetap menarik. Dikatakan, penataan lingkungan sekitarnya sangat perlu dilakukan. Apalagi lahan yang tersedia cukup luas dan statusnya milik pemkot sehingga lebih mudah dikembangkan.
“Tinggal bagaimana pengelola kampung tematik sawah ini mengemasnya menjadi lebih baik,” ujar Fajar Rinawan didampingi wakilnya H. Sodri, SH.
Komisi A, lanjutnya tentu akan mensupport setiap usulan yang disampaikan oleh Kecamatan Mijen untuk melakukan pembenahan kampung tematik agar menjadi lebih baik lagi.
Komisi A juga akan memastikan untuk tahun anggaran 2020 Kecamatan Mijen kembali mendapat alokasi anggaran untuk kampung tematik sebanyak tiga buah. “Jadi kunjungan kali ini selain memantau kampong tematik yang dianggarkan tahun 2018, juga untuk memastikan program tahun 2020,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu Camat Mijen, Agus Junaidi disela-sela kunjungan mengatakan Mijen memiliki sejumlah potensi yang dikembangkan melalui program kampung tematik. Mulai kampong sawah, kampung jamu, kampong pandai besi hingga potensi pertanian. “Tentu akan kita kembangkan sesuai dengan potensi kelurahan,” katanya. (ksm)