Semarang Tetap Disiplin Prokes Saat Penerapan PPKM level 4

Semarang, UP Radio – Pada Selasa 20 Juli 2021, Pemerintah Pusat resmi memperpanjang masa PPKM Darurat mencapai 25 Juli 2021. Dalam perpanjangan ini, Pemerintah mengubah sebutan PPKM Darurat menjadi PPKM Swalevel.

Mengikuti arahan Pemerintah Pusat, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Wali Kota menyampaikan jika Kota Semarang masuk dalam level 4.

Hal itu dia sampaikan setelah mengikuti rapat dengan Menko Manves Luhut Binsar Panjaitan.

Advertisement

“Kebijakan ini meskipun sulit karena kondisinya memang sulit buat semuanya termasuk buat kita. Tapi memang terpaksa harus dilakukan supaya angkanya menurun. Di situ disebutkan tidak ada lagi istilah PPKM Darurat,” ujar Hendi, Rabu (21/7).

Hendi kemudian menyampaikan jika PPKM Darurat di Kota Semarang ini telah membuahkan hasil.

Sejak 3 sampai 20 Juli 2021 kemarin, angka Covid-19 di Kota Semarang jauh lebih baik. “Pada tanggal 3 Juli adalah 2.349. Tapi kemarin, sudah turun menjadi 1.892,” paparnya.

Lalu untuk persedian BOR dan kondisi ICU pada tanggal 4 Juli lalu Kota Semarang penuh, bahkan sampai membludak. Namun pada hari ini BOR-nya sudah mencapai 24 persen.

Lebih jauh Hendi memaparkan alasan Kota Semarang masih berada di level 4 pada kebijakan PPKM yang baru. Alasannya adalah pada angka kematian.

Menurut patokan data dari pusat, angka kematian di Kota Atlas ini belum minimum.

“Pada tanggal 3 Juli lalu rata-rata kematian mencapai angka 340 perminggu. Kini sudah turun menjadi 271. Namun meski begitu persentase kematian masih pada angka 6,2 persen, sementara patokan data nasional 5 persen. Itulah kenapa kita masuk level 4,” terangnya.

Kemudian untuk kebijakan yang akan diperlonggar atau tidak, Hendi tidak bisa berbuat banyak. Sebab semua ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat.

“Kalau kebijakan dari kami ya kami bisa buat longgar. Namun kami kan juga mematuhi instruksi,” ucapnya.

Penambahan masa PPKM ini praktis juga harus menyinggung bantuan sosial. Hendi menyampaikan jika saat ini Pemkot sedang menunggu bantuan dari kementerian pusat.

Selama PPKM lalu, Kota Semarang sudah meluncurkan 96 ribu paket bansos berupa sembako.

Meski demikian, Hendi punya kabar baik. PT Pos Semarang akan mencairkan bantuan sosial untuk 113 ribu KK. Maka besok, Hendi akan mulai membicarakan teknis penyalurannya.

“Target dari Kemensos pada minggu kedua Agustus semua BST harus sudah terdistribusi. Kami masih punya waktu 3 minggu, kami akan diskusikan cara yg paling cepat, tertib, dan tidak menimbulkan kerumunan agar tidak menimbulkan klaster baru,” tandasnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement