Semarang, UP Radio – Sempat tertunda pelaksanaannya karena pandemi Covid-19. Semarang Night Carnival akhirnya digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di, GOR Tri Lomba Juang, Rabu (17/11) malam.
SNC Kali ini mengusung tema ‘Kemilau Nusantara’ yang mengangkat 5 kostum yang terinspirasi dari 5 Destinasi Super Prioritas yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi. Yakni Danau Toba Sumatra Utara, Borobudur Jawa Tengah, Labuan Bajo NTT, Mandalika NTB, dan Likupan Sulawesi Utara.
Dibuka dengan paduan suara mahasiswa (PSM) Universitas Negeri Semarang (Unnes), lengkap dengan aksi teatrikal Hanoman Obong, dilanjutkan dengan tarian kolosal Gatra Budaya Nusantara, serta parade devile SNC pada tahun ini digelar meriah meskipun dilakukan pembatasan pengunjung dengan protokol kesehatan ketat.
“Biasanya pelaksanaan SNC diarak keliling jalan protokol. Kali ini dilakukan berbeda, untuk menggerakkan pariwisata dan ekonomi yang sempat terpuruk karena Pandemi Covid-19,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Pria yang akrab disapa Hendi ini menjelaskan jika atraksi budaya andalan yang dijadikan Destinasi Super Prioritas oleh presiden coba dipromosikan bersama dengan pelaksanaan SNC. Dengan harapan Semarang dan Indonesia bisa melewati Covid-19, sehingga perekonomian bisa terangkat.
“Ada atraksi budaya Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, Borobudur dan Mandalika kita coba promosikan bersama,” tambahnya.
Sementara itu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf, Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menerangkan jika Semarang saat ini menjadi kota wisata yang diminati nasional.
“Tema yang diangkat Kemilau Nusantara, jadi tarafnya nasional. Kita harapkan event ini terus berkembang dan Kemenparekraf mendorong, namun tetap menjaga prokes,” tuturnya.
Kemenparekraf, lanjut dia sedang berusaha mengembangkan pola perjalanan tempo dulu di beberapa kota termasuk di Semarang yang terkenal dengan Semarang Lamanya. “Harapannya industri pariwisata dan ekonomi di Ibu Kota Jateng ini terus berkembang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari menejelaskan , pelaksanaan SNC ini juga dilakukan untuk menyambut gelaran Festival HAM 2021 di Kota Semarang.
Kegiatan ini, kata wanita yang akrab disapa Iin dihelat secara Luring & Daring dengan pembatasan-pembatasan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah. SNC kata dia adalah even rutin yang mustinya digelar setiap tahun, karena sebagai bagian dari promosi daerah dan juga pastinya akan meningkatkan kegiatan perekonomian.
“Level 1 PPKM di Kota Semarang, memungkinkan kita membuat event besar dengan pembatasan sesuai aturan dan pelaksanaan prokes yang ketat,'” tuturnya. (ksm)