Semarang Masuk Kawasan Prioritas Nasional – Ibu Kota Negara Baru

Semarang, UP Radio – Kota Semarang Masuk Penilaian Program Gerakan Menuju Smart City pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara baru.

Pemerintah Kota Semarang telah mengikuti assessment dalam rangka Program Gerakan Menuju Smart City pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara baru, Rabu (30/9). 

Kota Semarang menjadi salah satu dari 47 kabupaten/kota yang berada pada 10 kawasan pariwisata prioritas dan 4 kabupaten/kota yang berada pada kawasan Ibu Kota Negara baru oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Advertisement

Assessment atau penilaian secara virtual tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Adapun Gerakan Menuju Smart City 2021 dilaksanakan dalam rangka memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Gerakan ini juga bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Dalam paparannya, Penjabat sementara (Pjs) Wali kota Semarang, Tavip Supriyanto menerangkan bahwa program Semarang Smart City telah diterapkan di Kota Semarang sejak 2013 lalu, dan menurutnya ini merupakan pijakan tranformasi Kota Semarang. Poin utamanya, Smart City tak sekadar soal digitalisasi, tapi bagaimana memberi pelayanan cepat dan transparan kepada masyarakat.

“Di kota Semarang sendiri mempunyai dua konsep kota tangguh berbasis solusi, yaitu kota pintar dengan konsep pembangunan berwawasan teknologi dan berkelanjutan dengan konsep pembangunan berwawasan lingkungan,” terang Tavip.

Dirinya juga menjelaskan bahwa Smart City telah diterapkan pada kbeberapa program di kota Semarang antara lain terkait dengan Skematik SPAM Semarang Barat, Instalasi Pengolah Sampah berbasis Teknologi Ramah Lingkungan (PSEL) Jatibarang dan berbagai aplikasi yang telah digunakan di Kota Semarang.

“Sudah banyak aplikasi yang diterapkan di Kota Semarang dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya, penyediaan 2.300 Wi-fi, sistem e-government, e-monev, e-katalog lokal, perijinan online dan aplikasi Lapor Hendi,” lanjut Tavip.

“Kita terus bergerak bersama menjadikan Kota Semarang cerdas dan hebat dan ini harus disengkuyung seluruh pemangku kepentingan pembangunan kota Semarang. Butuh banyak tangan untuk turut serta membangun kota ini dengan gotong royong, bergerak bersama dalam segala aspek kehidupan. Dengan demikian, harapan kota lebih baik dan semakin hebat akan terwujud,” pungkas Tavip. (ksm) 

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement